Home Berita Heboh! Warganet Gambarkan Pohon Keluarga Jokowi Berupa Gurita Dinasti Politik dari Anak...

Heboh! Warganet Gambarkan Pohon Keluarga Jokowi Berupa Gurita Dinasti Politik dari Anak sampai Ipar

Pohon Keluarga Jokowi

Jakarta, Sumbawanews.com.- Tumbuh suburnya KKN di era Jokowi membuat warganet terusik tak terkecuali warga berstatus WNI tapi juga warga negara asing yang selama ini mamantau perkembangan politik Indonesia.

“Indonesian President Jokowi’s son Kaesang announces he’s going to run for mayor of Depok, an important dormitory city in greater Jakarta. Jokowi’s older son Gibran is already mayor of Solo, the family’s hometown. The Indonesian tradition of political dynasties lives on… ,” ungkap digital producer @theage dan, PhD researcher @MelbLawSchool Max Walden melalui akun @maxwalden_ dikutip Sumbawanews.com, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: Kaesang Pangarep Bocorkan Gaji Pokok Gibran sebagai Wali Kota Cuma Rp 6,5 Juta: Dikit Banget

 

Seperti diketahui Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menyatakan siap jadi ‘Depok Pertama’. Bahkan, Kaesang mengungkap sudah mendapat restu dari keluarga untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Depok.

Langkah Kaesang terjun ke dunia politik itu menambah daftar keluarga Jokowi yang terjun ke politik. Hal itu kemudian memunculkan anggapan bahwa ada dinasti politik Presiden Jokowi. Terlebih pohon keluarga Jokowi juga baru-baru ini viral.

Baca juga:  BuzzeRp Bungkam Terkait Utang 4,6T Mandalika, Warganet: Patung Jokowi Simbol Utang Dijual Aja

Dalam pohon keluarga Jokowi yang diunggah oleh akun Wibu Tua – Budi Setiawan @strike_bravo_b, tampak silsilah keluarga sang presiden yang terjun ke dunia politik, dari anak, menantu hingga saudara iparnya, yakni Ketua MK Anwar Usman.

“Political monarchy oh yeahhh,” narasi dari akun @strike_bravo_b.

Pendukung Jokowi tak ketinggalan memberi pembelaan atas apa yang dilakukan Jokowi saat ini, “pak Jokowi terlahir bukan sebagai pewaris, tapi pak Jokowi berhasil membangun previllage bagi keturunannya. Tak boleh iri, semua pasti akan melakukan hal yang sama saat berada diposisinya. Semua hasil kerja kerasnya, berawal dari pengusaha kayu, sekarang menjadi orang nomor satu,” ungkap akun Nenawai @mafiakelasterii.

Baca juga: BuzzeRp Bungkam Terkait Utang 4,6T Mandalika, Warganet: Patung Jokowi Simbol Utang Dijual Aja

Berikut penjelasan dari pohon keluarga Jokowi tersebut:

1. Gibran Rakabuming Raka

Gibran adalah putra sulung Jokowi dan Iriana. Sebelumnya Gibran sempat mengaku tak ingin terjun ke dunia politik ketika Jokowi jadi presiden. Ketika itu dia meneruskan bisnis sang ayah di bidang usaha mebel, bahkan sempat melebarkan sayap ke bidang kuliner.

Namun Gibran menelan ludahnya sendiri ketika mendaftar dalam Pilkada 2020 sebagai Calon Wali Kota Solo. Langkah Gibran untuk mendapat dukungan dari PDIP penuh liku karena sempat dapat tentangan dari internal partai. Walau begitu Gibran resmi dilantik sebagai Wali Kota Solo pada 26 Februari 2021.

baca juga: Cucu Moeldoko, Letda Cba M. Faishal Wibowo DPO TNI AD, Ini Faktanya

2. Bobby Nasution

Bobby Nasution menjabat sebagai Wali Kota Medan pada 26 Februari 2021. Dia merupakan suami dari Kahiyang Ayu, anak kedua Presiden Jokowi.

Ketika disinggung soal dinasti politik Presiden Jokowi, Bobby membantah dengan mengatakan bahwa dia hanya ingin berkontribusi untuk daerah tempat kelahirannya. Bobby juga mendapat pesan dari Jokowi agar tetap menjadi diri sendiri dan profesional dalam dunia politik.

Baca juga: Inilah Video Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Bentak dan Usir Polisi Gegara Surat Tugas

3. Anwar Usman

Anwar Usman merupakan suami dari adik kandung Jokowi, Idayati. Sebelum menikahi adik Jokowi, dia menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Anwar Usman dan Idayati menikah pada 26 Mei 2022 di Solo.

Dalam perjalanan kariernya di Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman sempat menjabat sebagai Wakil Ketua MK untuk dua periode.

Setelahnya dia juga diangkat menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi dengan masa jabatan dua periode yakni 6 April 2011-6 April 2016 dan 6 April 2016-6 April 2026. Hingga saat ini, Anwar Usman tidak mundur dari jabatannya meski telah didesak oleh berbagai pihak.

Baca juga: Amien Rais, SBY dan Surya Paloh dapat Tampil Pimpin People Power

4. Kaesang Pangarep

Terbaru ada Kaesang Pangarep yang maju sebagai calon Wali Kota Depok, Jawa Barat. Dalam video berjudul “Klarikasi, Saya Buka Suara” di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Kaesang menyampaikan bahwa dia siap untuk maju sebagai Depok Pertama.

Rencana Kaesang maju jadi calon wali kota Depok mendapatkan dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal itu terlihat pada pemasangan baliho raksasa di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, salah satu jalur penghubung utama dari Depok menuju Jakarta.

baca juga: Kejagung Telusuri Dugaan Keterlibatan Suami Puan Maharani Dalam Kasus BTS Kominfo

Tampak foto Kaesang tengah memegang bunga mawar dan logo PSI bertuliskan “PSI Menang, Walikota Kaesang”.

Ketika disinggung soal rencana Kaesang jadi Depok Pertama, Presiden Jokowi tak memberikan jawaban secara tegas. Hanya saja dia mengatakan bahwa tugasnya sebagai orangtua hanya merestui dan mendoakan.

Sementara itu Gibran yang ditanya terkait pencalonan sang adik hanya bisa menegaskan tidak ada kewajiban warga untuk memilih Kaesang. Dia mengatakan jika tidak suka dengan Kaesang maka tidak usah dipilih.

“Kalau nggak suka Kaesang nggak usah dipilih, nggak ada kewajiban kok untuk memilih Kaesang,” jawabnya.

(sn02)

Previous articleRencana Pertemuan Puan-AHY, Demokrat: Babak Baru Hadirnya Sinergi Politik
Next article3 Bisnis StarUp Milik Kaesang Diisukan Bangkrut, Emak-Emak Tuntut Ganti Rugi
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.