Home Berita Gurita KKN di Penjara, Ini Profil Anak Yasonna Laoly yang Diduga Terlibat...

Gurita KKN di Penjara, Ini Profil Anak Yasonna Laoly yang Diduga Terlibat Bisnis di Dalam Lapas

Kader PDIP Yamitema Laoly merupakan anak ketiga Menkumham Yasonna Laoly

JAKARTA, Sumbawanews.com. – Dunia maya dihebohkan dengan mengguritanya bisnis putra Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly yang akrab disapa dengan panggilan Tema lantaran dugaan keterlibatannya melakukan monopolis bisnis di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Warganet, membongkar bisnis Tema mulai dari menguasai semua kantin di lapas sampai dugaan bisnis narkoba didalam lapas diunggah warganet.

Baca juga: Penyerangan Terhadap Kantor MUI, Din Syamsuddin: Islamphobia itu Nyata, Tersistematis

 

Baca juga: Usai Viral, Jokowi akan Cek Jalan Rusak di Lampung, Dana Belum ada tapi Dalam Sekejap Diperbaiki

Meskipun ada bantahan dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Akun #99 @PartaiSocmed secara berseri menampilkan bukti-bukti keterlibatan Tema dalam monopoli bisnis didalam lapas seluruh Indonesia.

“Biar kami bikin clear. Pak Yasonna Laoly lihai membantah Jeera tidak berbisnis di dlm lapas. Itu memang benar sebab yg berbisnis itu adalah PT. Natur Palas Indonesia. Masalahnya PT. Natur Palas Indonesia itu terafiliasi dgn Jeera Foundation. Mau bantah apa dgn bukti spt ini?,” tulis @PartaiSocmed dalam cuitan melalui twitter.

Baca juga: Miris! UMP 2023 Jateng Terendah se-Indonesia tapi Ganjar di Dukung KSPSI dan Partai Buruh

Dia merupakan putra ketiga dari empat bersaudara Menkumham Yasonna Laoly dari pernikahannya dengan Elisye Widya Ketaren. Tema memiliki tiga saudara kandung, yaitu Novrida Lisa Isabella Laoly, Fransisca Putri Askari Laoly, dan Jonathan Romy Laoly.

Soal pendidikan, Tema memiliki ketertarikan di bidang hukum. Oleh karena itu ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Baca juga: Menteri Basuki Bantah Klaim Jokowi Investor IKN Membludak sampai Oversubscribed

Kemudian, Tema melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, Yamitema juga terlihat mendampingi sang ayah dalam kegiatan PDI Perjuangan. Seperti diketahui Yasonna adalah salah satu elite partai politik berlambang banteng tersebut.

Tema pernah menemani sang ayah ketika mengikuti Kongres V PDI Perjuangan di Bali. Ia juga terlihat hadir ketika ayahnya dilantik menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu.

Baca juga: Ganjar Mau Dipasangkan dengan Prabowo, PPP: Malam ini Dibahas

Mengutip unggahan akun twitter @PartaiSocmed, Tema merupakan Co Founder sekaligus Chairman Jeera Foundation (PT. Natur Palas Indonesia). Menurut keterangan pada akun YouTubenya, Jeera Foundation adalah organisasi nirlaba yang bersinergi dengan lembaga Pemasyarakatan Indonesia yang membantu para warga binaannya untuk kembali ke dalam tatanan masyarakat.

Baca juga: Diangkat Jadi Preskom BUMN PT PP, Bos Serikat Buruh Andi Gani Nena Wea All Out Dukung Capres Ganjar

Hal ini dilalui program rehabilitasi yang dirancang sedemikian rupa agar memberikan dampak yang mengurangi tingkat residivisme dan berkelanjutan. Yamitema Laoly pernah terseret kasus dugaan suap Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin pada 2019 lalu. Ia sempat menjadi saksi dalam pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat itu ia dicecar mengenai proyek-proyek Dinas PUPR Medan yang diduga dikerjakan oleh perusahaan miliknya yaitu PT Kami Jaya Sentosa. Namun ia lepas dari jerat kasus dugaan korupsi tersebut dan tidak menjadi salah satu tersangka.

Baca juga: Tolak UU Omnibus Law tapi Dukung Ganjar, KSPSI dan Partai Buruh di Kecam Warganet

Nama Yamitema muncul setelah aktor senior Tio Pakusadewo membeberkan bisnis lapas dalam podcast bersama Uya Kuya di saluran YouTube Kuya TV pada akhir pekan lalu. Dalam wawancara tersebut, Tio Pakusadewo menyebut adanya keterlibatan anak menteri dalam monopoli bisnis di Lapas.

Baca juga: Ucapkan Selamat Hari Buruh, Ganjar Malah di Rujak Warganet

Baca juga: Heboh Shalat Jamaah Berbaur Pria Wanita di Ponpes Al Zaytun, Ini Dia Sosok Wanita di Saf Terdepan

Anak menteri tersebut disebut mengelola foundation di dalam penjara yang mengelola bisnis di sejumlah lapas tersebut. Namun Tio tidak menyebut nama dan menteri mana yang dimaksud.

“Yang menggagas (yayasan) itu napi koruptor, menggaet salah satu menteri, anak menteri,” katanya. “Kalau disebut gue repot, lo repot,” tambahnya.

Baca juga: Panji Gumilang: Shalat di Al Zaytun  Perempuan Shaft Didepan, Bermahzab Bung Karno

“Yayasan itu berkuasa di penjara, kayak air harus terpaksa beli foundation itu, kantin, karena makanan di penjara tak enak, jadi harus beli makan di kantin itu. Semuanya dibuat oleh mereka, dijadikan bisnis,” kata Tio.

Kemudian, akun Twitter @partaisocmed mengungkap sosok orang yang dimaksud Tio yang diduga berada dalam yayasan tersebut. “Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder,” tulisnya.

Baca juga: Tentang Anies; Boni Hargens Keok Di Live TikTok

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly membantah tudingan terhadap anaknya, Yamitema Laoly, yang disebut melakukan monopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan (lapas).

“Ah bohong besar itu. Enggak ada. Nanti ada keterangan dari Kalapasnya,” ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5). (sn02)

Previous articleUsai Viral, Jokowi akan Cek Jalan Rusak di Lampung, Dana Belum ada tapi Dalam Sekejap Diperbaiki
Next articleHanura Bubar? PPP: Gerbong Wiranto Bakal Ikut Pindah
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.