Washington, DC. – sumbawanews.com – Mantan Presiden AS, Donald J. Trump dirumorkan akan ditangkap dalam minggu mendatang. Tuduhan yang mengarah pada penangkapan Trump disebut diajukan oleh Jaksa Wilayah Manhattan.
Terkait kasus mantan presiden AS tersebut, Pada 7 April 2022 silam, Jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg tentang Investigasi Berkelanjutan Organisasi Trump, menyatakan, Tim yang mengerjakan investigasi ini terdiri dari jaksa karir yang berdedikasi dan berpengalaman. Mereka memeriksa dokumen, mewawancarai saksi, dan menggali bukti yang sebelumnya tidak dieksplorasi.
“Dalam tradisi penuntutan kerah putih yang panjang dan membanggakan di Kantor Kejaksaan Manhattan, kami menyelidiki secara menyeluruh dan mengikuti fakta tanpa rasa takut atau mendukung,” ucapnya, Sabtu (18/3/2023).
Tim tersebut dipimpin oleh Susan Hoffinger, Kepala Divisi Investigasi, yang telah memiliki pengalaman puluhan tahun sebagai Asisten Jaksa Wilayah dan pengacara pembela, termasuk dewan juri Negara Bagian New York dan pengalaman persidangan, yang sangat penting untuk penyelidikan ini. “Investigasi yang rumit dan berprofil tinggi telah menjadi ciri khas karier profesional saya,” tegasnya.
Dia mengaku, litigasi yang melibatkan mantan presiden sendiri sudah tidak asing. “Sebagai Deputi Kepala di Kantor Jaksa Agung Negara Bagian New York, saya mengawasi proses pengadilan yang berhasil melawan mantan presiden, keluarganya, dan Trump Foundation,” ucapnya.
Pengalaman-pengalaman membentuk pendekatan dan langkah-langkah investigasi yang sedang dikerjakan dengan keras oleh tim. Jaksa yang menjalankan tugasnya tidak bisa dan tidak hanya membawa kasus yang “slam dunks.” Sebaliknya, setiap kasus harus diajukan untuk alasan yang benar – yaitu bahwa keadilan menuntutnya.
“Itulah yang telah saya lakukan sepanjang karir saya, terlepas dari seberapa mudah atau sulitnya sebuah kasus. Saya memahami keinginan publik untuk mengetahui lebih banyak tentang langkah investigasi kami. Tapi, hukum membutuhkan kerahasiaan selama penyelidikan. Merupakan kejahatan di New York bagi seorang jaksa untuk mengungkapkan masalah dewan juri. Dan untuk alasan yang bagus,” ucapnya.
Dikatakan, mengungkap kerahasiaan kasus dapat menimbulkan masalah bagi kasus dan investigasi, individu yang terlibat, dan sistem peradilan pidana. Dapat mempengaruhi kesaksian saksi atau bahkan mengarah pada perusakan saksi. Pengungkapan publik yang tidak sah juga berpotensi mempengaruhi hak terdakwa atas peradilan yang adil.
“Sementara undang-undang membatasi saya untuk berkomentar lebih lanjut saat ini, saya berjanji bahwa Kantor akan secara terbuka menyatakan kesimpulan dari penyelidikan kami – apakah kami menyelesaikan pekerjaan kami tanpa mengajukan tuntutan, atau melanjutkan dengan dakwaan,” kata dia. (Using)