Jakarta, sumbawanews.com – Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengungkapkan, Densus 88 Antiteror Polri melakukan upaya penegakkan hukum penangkapan terhadap pelaku tindak pidana di Provinsi Riau. Demikian disampaikan dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jum’at (16/09).
Dijelaskan, Rabu (14/09) sekitar pukul 07.05 – 12.10 WIB, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 9 orang penyebab virus, yang meruapakan anggota kelompok Anshor Raulah (AD) Riau. Dan merupakan kelompok pendukung ISIS Suriah.
Diungkapkan, kesembilan orang yang ditangkap tersebut masih dilakukan pemeriksaan. Yaitu RP, ikut berperan dalam survei lokasi tempat pelatihan di Dumai. Dan ikut grup telegram pengorganisasian jihad fisabilillah.
JW, ikut berperan dalam survei lokasi tempat pelatihan jihad didumai. Dan ikut grup telegram pengorganisasian jihad fisabilillah.
II, terlibat dalam grup RQ sabilunnajah dumai 2019-2021, dan saat ini ia ikut dalam kelompok Halaqah Singa Timur pimpinan Abu Jafar. Serta berencana melakukan amaliyah yang membuka delapan orang dan melakukan survei lokasi i’dad di perkebunan sawit di Dumai
Z, melakukan i’dat atau persiapan fisik sebanyak dua kali di Riau pada awal 2020. Dan melakukan lokasi idad di perkebunan sawit Dumai.
MNS, is eks dari kelompok Pok Pak Ngah yang menyerang Markas Polda Riau pada 2018. MNS melakukan idad sebanyak dua kali di Riau pada awal 2020 dan melakukan survei lokasi idad di area perkebunan sawit di Dumai
M, eks dari kelompok inisial MD, pelaku penyerangan Mapolda Riau pada 2018. Ia melakukan idad sebanyak dua kali di Riau pada awal 2020. Ia juga melakukan survei lokasi idad di perkebunan sawit di Dumai. Kemudian tersangka MA melakukan idad sebanyak dua kali pada 2020. Ia juga mensurvei perkebunan sawit.
MA, melakukan idad sebanyak dua kali pada 2020, dan ikut melakukan survei perkebunan sawit. Kemudian ITZ, eks dari kelompok inisial MD. ITZ juga melakukan idad sebanyak dua kali dan melakukan pengawasan di perkebunan sawit.
WI merupakan kelompok anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Provinsi Riau. Ia merupakan amir dari dikelompoknya sekaligus pembina Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Indragiri Hulu. WI ingin menjadikan kebunnya sebagai tempat idad bersama dengan kelompoknya Indragiri Hulu. Serta berencana membantu keuangan untuk pembangunan penampungan akhwat milik Hasri Yahasfar.
Kemudian penangkapan kedua dilakukan pada Jumat, 16 September 2022, sekitar pukul 06.50-11.20 WIB. Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat tersangka teroris dengan insial S, A, ES, dan AF. Tahun 2013 keempat orang tersebut menghadiri pertemuan bidang bayan di wisata dakwah gofur.
Ditambahkan, AF merupakan pemilik sebuah yayasan yang berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah. pada 2018, AF pertemuan di salah satu hotel di Padang, Sumatera Barat.
AF juga tercata mengikuti berbagai pelatihan. Antara lain mengikuti pelatihan senjata di Aceh Tamiang pada akhir 2018. (Using)