Sumbawa Besar, sumbawanew.com – Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) akan membantu Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk mengendalikan penyebaran rabies. Penanganan rencananya akan dilakukan setelah penen pertama 2022 berkahir, atau April mendatang.
“Ini kita membantu event internasional, motor cross yang ada di Sumbawa. Karena suasana di Sumbawa ini masih memprihatinkan masalah Rabies. Kami dari kementerian pertanian, khususnya direktorat Kesmavet (ikut) untuk memikirkan (persoalan) bagaimana (penanganan) hewan pembawa rabies. Utamanya anjing,” kata Syamsul Ma`arif, Direktur Jendral (Dirjen) Kesmavet) Kementan RI, usai bertemu Bupati Sumbawa, di Kantor Bupati Sumbawa, Jum`at (04/04).
Diungkapkan, penanganan dan pengendalian Rabies di Kabupaten Sumbawa oleh Direktorat Kesmavet Kementan RI, rencananya akan dilakukan April mendatang. Namun sebelumnya, akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Nanti setelah panen nanti, tahap awalnya kita akan melakukan sosialisasi dulu kepada masyarakat semuanya. Akan ada event internasional, tolong amankan hewannya. Nanti eksekusinya di bulan April, termasuk nanti anjing-anjing yang dipelihara kita vaksinasi,” jelasnya.
Ditegaskan, elimintasi akan dilakukan secara selektif terhadap setiap hewan yang dicurigai mengidap virus rabies. “Nanti kalau yang mencurigakan karena penyakit, mungkin nanti kita lakukan eliminasi. Yang walaupun nanti eliminasinya terselektif ya. Kalau dalam program pembebasan rabies, (eliminasi) itu termasuk dalam program. Tapi dengan cara-cara memperhatikan kesejahteraan hewan itu sendiri,” uapnya.
Ia mengungkapkan, penyebaran Rabies di Kabupaten Sumbawa, sudah menunjukkan penurunan. “Kelihatannya, kemarin datanya sudah mulai menurun,” paparnya.
Dan dalam sosialisasi nantinya akan melibatkan seluruh pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Petenakan, Dinas Lingkungan hidup termasuk TNI-Polri. Seluruh pihak, akan terbentuk didalam wadah Kader Siaga Rabies (Kasira).
“Makanya disini, kita dari kementerian pertanian khususnya dari direktorat kesmavet itu membentuk Kasira, Kader Siaga Rabies. Itu melibatkan semua lini, baik teman-teman dikesehatan. Prosesnya hampir sama seperti posyandu. Kesehatan, peternakan, lingkungan hidup, sama termasuk kepolisian, Babinsa (TNI) dan lain sebagainya. Ini ramai-ramai kita mengedukasi masyarkat, kita berikan kesadaran ke masyarkat bahwa dalam rangka kita pengendalian rabies itu, kita perlu bantuan masyarakat,” jelasnya. (Using)