Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Untuk mengoptimalkan serapan gabah petani, Bulog Cabang Sumbawa tengah membangun Modern Rice Milling Plant (MRMP) – Penggilingan Modern. Sehingga nantinya dapat memperpendek rentang atau rantai alur distribusi gabah dari petani ke gudang bulog.
“Kita sedang membangun Modern Rice Milling Plant atau penggilingan modern,” Kurnia Rahmawati, Pemimpin Bulog Cabang Sumbawa di ruang kerjanya Selasa (27/07).
Disebutkan, MRMP tersebut nantinya akan dibekali tiga unit Silo, yang masing-masing mampu menampung 2 ribu ton gabah. Selain itu, juga akan dibangun 4 unit dryer (pengering) dengan kapasitas tampung masing-masing sebesar 30 ribu ton.
“Masing-masing itu 2 ribu ton, jadi totalnya 6 ribu ton. Dan itu luar biasa, karena bisa hampir sama dengan kapasitas gudang. Kita juga ada dryer 4 unit yang masing-masing kapasitasnya 30 ton, jadi totalnya 120 ton,” jelasnya.
Sehingga, dengan keberadaan MRMP tersebut, Bulog dapat langsung menampung gabah petani, kemudian memproduksi beras secara mandiri. “Kita bisa langsung menyerap ke petani. Karena kita punya penyimpanan gabah. Kemudian kita bisa juga mengolah sendiri beras-beras kita. Untuk jadi beras medium ataupun beras premium, tentunya dengan harga yang sesuai,” tuturnya.
Dijelaskan, pembangunan MRMP di Kecamatan Lape, mempertimbangkan berbagai factor. Antara lain, Kecamatan Lape dan sekitarnya merupakan sentra produksi gabah, dan factor teknis kepemilikan aset. “Lape merupakan daerah produksi gabah. Kedua kita sudah punya tanah dan ada penggilingan juga disana, tapi mungkin tidak seperti yang sekarang,” ujarnya.
Diketahui, MRMP merupakan program dari Perum Bulog Pusat dibawah Budi Waseso sebagai Direktur Utama. Selain untuk memangkas rantai distribusi atau menghindarkan petani dari tengkulak, juga dihajatkan agar Perum Bulog memiliki dan menyimpan gabah berkualitas dengan spesifikasi kualitas medium maupun premium. (Using)