
JAKARTA, Sumbawanews.com.- Isu reshuffle kabinet dikabarkan bakal ditempuh Presiden Jokowi dalam waktu dekat. Kabar terbaru yang beredar dijajaran media, disebutkan akan ada 4 nama menteri baru buntut reshuffle kabinet yang akan dilakukan Jokowi.
Hal ini sejalan dengan gelagat Jokowi yang menyebut bakal melakukan perombakan alias reshuffle kabinet, termasuk aksi perubahan menteri-menteri berkaitan dengan proses pancalegan mereka di 2024.
Baca juga: Hary Tanoe Klaim Tionghoa Ikut Capres Pilihan Jokowi, Yusuf Hamka: Ngawur
Baca juga: Akhirnya Veronica Jennifer Beberkan Asmara Terlarang dengan Wamendagri John Wempi Wetipo
Menurut sumber Poskota.co.id yang dikutip Sumbawanews.com yang dekat dengan permasalahan ini, Selasa 16 Mei 2023, setidaknya akan ada 4 nama menteri baru yang siap mengisi Kabinet Indonesia Maju.
Adapun tiga Menteri di antaranya yang akan digeser yakni Johnny G Plate yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika, Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan satu menteri yang masih dirahasiakan.
Baca juga: Kejagung Telusuri Aliran Dana Korupsi Johnny G Plate ke Nasdem, Surya Paloh: Silakan
Baca juga: Diam-Diam, Jokowi Perintahkan Bappenas untuk Revisi UU IKN
“Posisi Menkominfo akan diisi Listyo Sigit Prabowo, lalu Menteri Pertanian akan diisi Moeldoko, Chatib Basri Menkeu,” kata sumber tersebut.
Diketahui, beberapa waktu lalu, Jokowi menyebut NasDem telah memiliki koalisi sendiri. Maka itu, perombakan alias reshuffle kabinet dimungkinkan dilakukan pada menteri yang daftar menjadi anggota legislatif.
Baca juga: Setelah Ganjar Akui Suka Nonton Film Porno, Ini Pengakuan soal Tersebar Fotonya dengan Bintang Bokep Jepang Miyabi
Baca juga: Terkait Perubahan RKAT: Keberadaan Tim Teknis Misterius, MWA UNS Nilai Ada Unsur Pidananya
Reshuffle dilakukan agar kerja-kerja menteri tersebut tak terganggu akibat pencalegan.
“Nyaleg juga diperbolehkan, tetapi tugas juga tidak boleh ditinggalkan (tugas Menteri), nanti akan ada evaluasi, dievaluasi. Kalau memang dirasa itu mengganggu, ganti, biar konsentrasi ke nyalegnya,” ujar Jokowi.
Baca juga: Jadi Tersangka, Ini Dia Peran Menkominfo Johnny G. Plate di Kasus Korupsi Rp 8 T
Baca juga: Mirip Kasus KM 50, Ada Mobil Kijang Hitam Membuntuti Sebelum Habib Bahar Ditembak
Tak hanya bagi Menteri yang jadi Caleg, reshuffle juga terbuka dilakukan pada Menteri yang mendaftar sebagai capres atau cawapres.
“Menteri yang nyapres juga sama. Kalau memang waktunya untuk kampanye kurang ya lebih baik cuti atau banyak saya kira yang penting jangan melanggar regulasi, jangan melanggar undang-undang,” katanya.(sn02)