Sumbawa Barat , sumbawanews.com ,- Sebagai salah satu upaya untuk menangani masalah sampah organik di walayah lingkar tambang PT. AMNT melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bawah pilar Economic Empowerment (EE) belum begitu berdampak terhadap masyarakat luas dan terkesan tidak berjalan.
Dalam beberapa pernyataan pada saat awal program ini diluncurkan, Lalu Nova Setiawan Putra selaku Senior Specialist Economic Empowerment (EE) PT.AMNT menyampaikan, program pengelolaan dan pengolahan sampah organik melalui maggot BSF, AMMAN Mineral berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan ekonomi dan lingkungan di wilayah lingkar tambang.
Namun hal tersebut tidak sebanding dengan kenyataan di lapangan, Berdasarkan pantauan Reporter media ini pada sabtu (09/10/2024), tidak terlihat pengurus dan beberapa tempat pengolahan seperti bak magot terlihat kering dan ada beberapa bagian bak terlihat retak dan tidak termanfaatkan.
Selain Bak maggot yang tidak dikelola secara profesional, awak media juga melihat rumah untuk budidaya lalat dari BSF tersebut tidak terlihat ada lalat yang hidup.
Sementara itu awak media mencoba mengkonfirmasi terkait haltersebut ke manajemen namun hingga berita ini di muat tidak ada jawaban harga tersebut.