Kiev, sumbawanews.com – Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka – Ukraina, jebol, Senin (05/06) waktu setempat. Kerusakan bendungan disebut akibat serangan Rusia.
Menanggapi kejadian tersebut, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional sehubungan dengan ledakan bendungan.
Baca Juga : Dialog Shangri-La, Wang Wenbin : Lahirkan Indikasi Menentang “Perang Dingin Baru” di Asia
Berbagai sumber memperkirakan, akibat jebolnya bendungan tersebut akan berdampak terhadap puluhan kota. Termasuk Kherson, akan berada di zona banjir. Dan puluhan ribu orang bisa terkena dampak.
Selain itu, Pasokan air ke sebagian besar wilayah selatan Ukraina terancam. Sehingga berpengaruh terhadap air pendinginan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporozhye. Dan berpengaruh terhadap pasokan air bersih ke Krimea di tahun-tahun mendatang.
Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) telah mengetahui merusakan di bendungan Kakhovka-Ukraina, dan Pakar IAEA di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya memantau situasi dengan cermat. Sejauh ini disebutkan tidak ada risiko keselamatan nuklir langsung di pabrik. (Using)