Home Berita BELIEVE – Takdir, Mimpi, dan Keberanian (Film Laga Perang Terbesar 2025 yang...

BELIEVE – Takdir, Mimpi, dan Keberanian (Film Laga Perang Terbesar 2025 yang Menyuarakan Semangat Sejarah, Jiwa Kebangsaan, dan Nilai Religius)

Jakarta – Tahun ini, perfilman nasional akan mencatat tonggak sejarah baru melalui film laga epik BELIEVE: Takdir, Mimpi, dan Keberanian. Diangkat dari kisah nyata dalam buku biografi Believe Faith, Dream, and Courage, film ini menyatukan semangat patriotisme, pengorbanan, keimanan, dan keberanian dalam satu sajian sinematik yang menggugah.

 

Film ini disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, diproduseri oleh Celerina Judisari, dan menjadi debut besar rumah produksi Bahagia Tanpa Drama. Dengan pendekatan sinematografi kelas dunia, film BELIEVE hadir bukan hanya sebagai hiburan, melainkan sebagai pengingat kolektif akan jejak panjang pengabdian Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam sejarah bangsa.

 

Jejak Panjang Militer Indonesia, dari Kemerdekaan hingga Misi Global

 

Sejarah militer Indonesia dimulai dari perlawanan rakyat terhadap penjajahan, hingga pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pasca Proklamasi 1945 yang kemudian berkembang menjadi TNI. Dari pertempuran Surabaya, Agresi Militer Belanda, operasi penumpasan DI/TII, PRRI/Permesta, hingga Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat, TNI telah mengukir peran sentral dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Di era modern, misi-misi seperti Operasi Seroja ke Timor Timur tahun 1975, serta berbagai operasi non-militer diseluruh wilayah Indonesia hingga kontribusi TNI dalam misi perdamaian PBB, menunjukkan konsistensi TNI sebagai garda terdepan pertahanan dan penjaga nilai-nilai luhur bangsa.

 

Film BELIEVE menyerap semangat dari rentang sejarah tersebut, dengan titik fokus pada perjuangan generasi prajurit dalam kurun waktu krusial: mulai dari Operasi Seroja 1975, penugasan TNI ke Timor Timur di tahun 1995 dan 1999, serta dilema dan pengorbanan batin seorang prajurit dalam menjaga kehormatan bangsa.

 

Tim produksi melakukan riset mendalam untuk menghadirkan detail historis yang otentik mulai dari kondisi desa tahun 1970-an, peralatan tempur, strategi lapangan, hingga dinamika keluarga prajurit. Semuanya disusun demi menciptakan pengalaman menonton yang imersif, menggugah nasionalisme, dan mencerminkan realitas pengabdian prajurit yang tak jarang disertai air mata dan doa dalam sunyi.

 

Dibangun dari Doa, Diperjuangkan dengan Keberanian

 

Melalui tokoh utama Agus (diperankan Ajil Ditto), penonton diajak menyelami pergulatan batin seorang pemuda dari keluarga tidak utuh, yang memilih jalan hidup sebagai prajurit. Dalam medan tugas yang keras, ia tidak hanya berperang melawan musuh, tetapi juga berdamai dengan masa lalu, mempertahankan cinta, dan memperkuat imannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 

Diperkuat oleh akting Adinda Thomas sebagai Evi, Maudy Koesnaedi sebagai ibu mertua Agus, serta aktor-aktor berkarakter seperti Wafda Saifan, Marthino Lio, M. Iqbal Sulaiman, dan Muhammad Faqih Alaydrus, film ini menghadirkan dinamika emosional yang dalam dan menyentuh sisi kemanusiaan.

 

Lebih dari sekadar film militer, BELIEVE adalah cermin tentang bagaimana setiap kebaikan yang dilakukan seorang prajurit baik dalam tugas, keluarga, maupun doa akan kembali pada dirinya sebagai kehormatan, kekuatan, dan ketenangan batin. Perjuangan yang dibangun dengan niat tulus dan keyakinan kepada Tuhan tak akan pernah sia-sia.  “Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian) bagi dirimu sendiri…” (QS. Al-Isra: 7)

 

Tayang 24 Juli 2025: Saatnya Kita Percaya Kembali

 

Film BELIEVE akan tayang serentak di seluruh jaringan bioskop nasional mulai 24 Juli 2025. Sebuah karya yang membangkitkan memori kolektif, menyalakan semangat cinta Tanah Air, serta mengajak generasi muda untuk percaya bahwa setiap langkah besar bangsa ini selalu dibangun di atas fondasi doa, keberanian, dan perjuangan yang tulus.

Previous articleKaur Tata Usaha Dan Umum Desa Manggisan Resmi Dilantik
Next articleBerakhir Dengan Sukses, Dandim 1710/Mimika Bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Menutup Kegiatan TMMD Reg Ke-124
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.