Jakarta, Sumbawanews.com. – Keberatan orang tua atau wali murid di media sosial yang meminta wisuda TK, SD, SMP, SMA agar dihapuskan terus bergema hingga saat ini. Orang tua berharap agar marwah wisuda dikembalikan seperti dulu saja yaitu hanya pada saat kuliah saja.
Tentu saja ada hal yang mendasari para orang tua melakukan protes tersebut, salah satunya ialah dari segi biaya yang mahal dan juga membengkak saat akhir tahun ajaran sekolah.
baca juga: Ketidakabsahan Perpanjangan Rektor UNS, Mahasiswa Yohanes: Wisudawan Tidak Sah, Kedepan Bermasalah
Uneg-uneg orang tua yang menginginkan wisuda dihapuskan itu sempat menjadi trending di media sosial. Beberapa suara terpecah antara yang pro dan kontra.
Walau jauh lebih banyak orang tua yang setuju agar dihapuskannya wisuda TK hingga SMA itu, namun ada juga yang beranggapan hal tersebut bukanlah sebuah masalah yang harus dibesar-besarkan dan bisa dibicarakan oleh pihak sekolah masing-masing.
Baca juga: Tegas! PWNU Jabar: Haram Mondokkan Anak di Ponpes Al Zaytun
Salah satu akun Twitter dengan nama @kegblgnunfaedh sempat membahas fenomena protes orang tua tersebut dalam sebuah diskusi bersama para netizen.
“Setahun lalu, gw menjadi salah satu dari 3 diantara wali murid yg menolak keras wisuda utk anak TK. Esensinya ga ada. Kemudian ada wali murid lain berkata “gapapa mah momen sekali seumur hidup, belum tentu nanti pada sarjana, Allah Allah, gw jadi sedih, akhirnya gw ikut arus,” cuit akun Eka Mustikasari @ekakunjeri dikutip Sumbawanews.com, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Kontraversi Ponpes Al Zaytun, MUI: Mencuri Harta Orang Diperbolehkan
Akun tcha are you @DeeMz29429466 mendukung acara wisuda anak sekolah TK hingga SMA di hilangkan, “kasihan sih ortunya, mikir budget buat wisuda, buat rekreasi, plus budget buat daftar sekolah tingkat lanjutan. Belum lagi ongkos jahit seragam yang gila2an. Belanja tas sepatu buku di awal tahun ajaran. Jadi yaa… Yg gak penting2 amat mending dihilangkan saja,” tulisnya.
Senada dengan pandangan Netizen, hasil Polling detikcom yang berakhir pada Sabtu (17/6/2023) jam 11.00 WIB mayoritas menolak diadakan wisuda dari tingkat TK hingga SMA.
Baca juga: Waduh! Erina Gudono Ungkap Kaesang Rajin Latihan Pidato, Kiky Saputri: Segitu Niatnya Nipu Rakyat?
Ddapatkan total 363 detikers menyampaikan pendapatnya melalui fitur Pro Kontra dengan pertanyaan Pro Kontra Wisuda TK-SMA Ditiadakan: Setuju Nggak? dengan 2 pilihan polling ‘Setuju, buang duit’ dan ‘Nggak, buat kenangan’.
Dari 363 detikers, 332 atau 91,6% setuju wisuda TK-SMA dihilangkan, dan sisanya 31 (8,3%) detikers lainnya tidak setuju yang didasari dengan alasan. Selisih yang setuju wisuda TK-SMA dihilangkan dengan yang tidak setuju cukup jauh, sekitar 302 suara. (sn01)