Home Berita Bawaslu Usut Pencopotan Baliho Ganjar di Kalteng, Warganet: Kesannya Menyalahkan TNI

Bawaslu Usut Pencopotan Baliho Ganjar di Kalteng, Warganet: Kesannya Menyalahkan TNI

Jakarta, Sumbawanews.com.- Badan Pengawas Pemilihan Umum tengah mengusut pencopotan spanduk Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang dipasang di Markas Kodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah mendapat reaksi keras dari warganet di Twitter.

“Kesannya menyalahkan TNI? Kok Bengak jadinya ya? Relawan Ganjar Tah?,” cuit akun akun ke 4, semoga awet😊 @amelcewaw36645, dikutip Sumbawanews.com, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Kapuspen TNI: Pencopotan Banner Foto Capres Ganjar Pranowo di Lahan TNI Sesuai Prosedur Demi Jaga Netralitas 

Akunbaliho malik_calm @Malik_Calm melihat Bawaslu yang justru berpihak kepada oligarki, “ini bawaslu apa tim sukses lawan.makin jelas semua institusi pemilu akan berpihak oligarki,” terangnya.

Bawaslu sebagai tim suksesnya Ganjar disentil oleh akun Ippo Hajime @bukantuti, “kok kesannya seperti tim sukses salah satu calon presiden ya. Bukan lagi sbg wasit yg adil. Sebaiknya anggota2 bawaslu ini dilaporkan ke DKPP krn diduga byk memihak ke salah satu capres,” unggahnya.

Baca juga: Google Trends 30 Hari Terakhir: Anies Memuncak, Ganjar Stangnan dan Prabowo Merosot

Akun toto wahyu @wahyutoto1 melihat sikap Netral TNI yang sudah selayaknya dijalankan, ‘bagi TNI, baliho ganjar kek, prabowo kek atau Anies pun pasti akan diturunkan jika dipasang diarea militer, “itulah TNI yang netral”, tugas TNI sesuai Konstitusi, undang undang, dan sapta marganya. Jangan benturkan TNI dengan rakyat. Selamanya TNI bersama Rakyat. “JAGA NKRI”,” terangnya.

Sikap Bawaslu yang sangat tanggap terkait urusan Ganjar juga disinggung oleh akun aku handoko @guehandoko, “kalau menyangkut bacapres ini, bawaslu gerak cepat yg terkesan membela, tapi sebaliknya terhadap bacapres Anies, gerak cepatnya menghalangi. Selain curi start, juga soal bagi²uang di masjid bergambar partai dan bacaleg vs Anies yang ibadah Jumat, Bawaslu langsung broadcast pesan,” urainya.

Baca juga: Potensi Jadi Cawapres Ganjar, Politikus PDIP: Andika Harus Bentuk Tim Kerja Berbagai Program Pro Rakyat

Akun Sugeng Santoso SPd @sugengsa melihat Bawaslu sebagai pemenangan Ganjar, “Bawaslu bagian dari tim pemenangan Ganjar. Itu akibat presiden cawe cawe. Aneh banget nih Bawaslu,” cuitnya.

Akun Usman Rabelli2 @URabelli2 menyinggung penjelasan Panglima TNI, “padahal panglima sudah memberikan penjelasan…. selesai sudah harusnya. Ko ketua Bawaslu bodoh ya,” jelasnya.

Baca juga: Politikus PDIP: Gunakan Strategi Berbisik, Si Pembohong Jokowi Dukung Prabowo

Penegasan sikap Bawaslu ini diungkapkan oleh Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. “Lagi dicek sama teman-teman di Kalbar kalau tidak salah ya, tempatnya di mana lagi kita cek, dan itu apakah kita lihat prosesnya Kalimantan Tengah sekarang lagi proses,” ujar Bagja usai acara “Senandung Pemilu Damai” di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa malam.

Rahmat Bagja mengatakan bahwa Bawaslu akan mengawasi jalannya sosialisasi di setiap tingkatan sebelum masa kampanye dimulai pada 28 November 2023.

“Sosialisasi ya, bukan kampanye. Sosialisasi tidak diperkenankan, tapi kalau di internal partai. Kalau di luar masyarakat itu yang kami batasi tidak boleh mengajak tentang sosialisasi,” katanya.

Baca juga: Anies Rasyid Baswedan : Kita Ingin Perubahan Hadir

Panglima TNI Pasang Badan

Sebelumnya, pada Senin (17/7), Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan baliho bergambar bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang dipasang di lahan Markas Kodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah tidak dicopot secara paksa.

Menurut Yudo Margono, Dandim 1013/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko telah berkoordinasi dengan pemasang dan pemerintah daerah setempat sebelum mencopot baliho tersebut.

Baca juga: Pidato Kebangsaan vs Doa Kebangsaan

Yudo menekankan soal netralitas TNI dalam pemilu. Ia mengaku sebelumnya telah mengeluarkan sejumlah penekanan kepada prajurit, diantaranya adalah prajurit diperintahkan untuk tidak memberi fasilitas tempat atau sarana dan prasarana milik TNI kepada pasangan calon dan partai politik untuk digunakan sebagai sarana kampanye.

“Izinnya awalnya tidak dipasang di situ, ternyata dipasang di situ, ya kita sampaikan kepada yang bersangkutan kok dipasang di situ, kan sudah jelas tentang netralitas TNI. Saya sudah tanya langsung Dandim, kejadiannya seperti itu,” ungkap Yudo di Bandung, Senin (17/7).(sn01)

Previous articleRusia Akhiri Inisiatif Laut Hitam, Sekjen PBB: Ratusan Juta Orang Hadapi Kelaparan dan Konsumen Hadapi Krisis Biaya Hidup
Next articleBabinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya Tanamkan Wawasan Kebangsaan Kepada Siswa Siswi Baru SMKN 2 Mapurujaya
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.