Home Berita Bawaslu Intensifkan Koordinasi Terkait TPS Rawan Bencana

Bawaslu Intensifkan Koordinasi Terkait TPS Rawan Bencana

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Untuk memastikan kelancaran proses pungut-hitung pada 14 Februari mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa akan mengintensifkan koordinasi dengan seluruh pihak terkait dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan bencana alam. Mengingat saat ini merupakan musim hujan dengan intensitas dan curah hujan tidak menentu.

“Kami berkoordinasi dengan KPU soal TPS-TPS Rawan terjadi misalnya banjir. Kami akan menghimbau kepada KPU tentang potensi adanya bencana. Karena akan berpengaruh pada 14 Februari itu jika ada hujan kemudian banjir,” kata Sanapiah, Kordiv Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya, Senin (12/02).

Baca Juga: Mau Nyoblos di Pemilu 2024, Ini Penjelasan Bawaslu

Diungkapkan, gangguan cuaca yang menyebabkan bencana alam di TPS, akan mempengaruhi proses pungut-hitung pada 14 Februari mendatang. Sehingga, titik-titik TPS yang sebelumnya direncanakan pada titik rawan, untuk digeser ke tempat lebih aman.

“Kami akan intensif Berkoordinasi dengan KPU. Karena kami juga bertanggung jawab menyukseskan pemilu. Karena Sekarang curah hujan tidak menentu,” jelas dia.

Selain itu, Bawaslu Kabupaten Sumbawa juga telah menginstruksikan seluruh jajaran hingga tingkat TPS, agar intensif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. “Terutama steak holder kunci. Seperti camat, kepala desa, babinsa, bhabinkamtibmas soal ini. Agar diperhatikan betul soal potensi bencana alam ini,” tegas dia. (Using)

Previous articlePolres Sumbawa Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS Pemilu 2024
Next articleHari Tenang Pertama, Bawaslu Tertibkan 3.478 APK
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.