Jakarta, Sumbawanews.com.- Pelayanan maskapai penerbangan Lion Groups – Wings Air rute Lombok – Sumbawa mendapat komplain dari penumpanganya, pasalnya barang-barang bawaan penumpang tidak terangkut dalam pesawat yang sama.
“Sebagai pengguna jasa Maskapai Lion Group yang sering mondar mandir Jakarta-Sumbawa, dan juga ke kota-kota lain, saya dan isteri sungguh kecewa atas pelayanan Lion Group, khususnya Wings Sektor Lombok-Sumbawa. Pada 25 Juni 2023 barang-barang kami, dan banyak penumpang lain tidak terangkut,” jelas Mantan Ketua Umum Muhammadiyah & MUI Din Syamsuddin kepada Sumbawanews.com, Minggu (25/6/20230.
Baca juga: Megawati Di Permalukan Jokowi di Acara Puncak Bulan Bung Karno?
Dijelaskan, dirinya sangat dirugikan karena pakaian yang akan dipakai untuk acara penting pada malam harinya tidak bisa dikenakan, “saya dan isteri tentu sangat dirugikan karena pakaian yang harus dipakai pada acara penting malam harinya tidak ada bersama kami. Juga barang makanan untuk orang banyak yang harus segera dimasukkan kulkas mengalami kerusakan,” ungkapnya.
Dijelaskan, besar kemungkinan barang-barang banyak penumpang tidak terangkut adalah karena pesawat penuh dengan barang-barang sebuah grup band yg diprioritaskan.
Baca juga: Sampaikan Aspirasi Pedagang, Ganjar Dicuekin Pj. Gubernur DKI Heru Budi, “Maaf Mas, Saya Sedang Kondangan”
“Sebenarnya banyak keluhan lain yang saya alami antara lain seringnya penerbangan dialihkan ke kota lain/Denpasar (walau pesawat lanjutan berangkat dari situ), namun mengubah jadwal penerbangan. Juga, kelebihan barang yg dikenakan biaya tinggi, harus dibayar ke counter yg jauh dari counter check in (dari ujung ke ujung) di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta,” ungkapnya.
Baca juga: Ada Dugaan Tindak Pidana dan Keamanan di Ponnpes Al-Zaytun, Mahfud MD: Polri Akan Menangani
Din menghimbau, sudah saatnya Pemerintah mengedepankan pelayanan terbaik bagi rakyat dengan tidak menyerahkan monopoli terhadap satu maskapai saja. Atau Pemerintah melakukan pengawasan ketat terutama terhadap harga tiket yangsering dinaikkan secara sepihak. Rakyat terpaksa memilih karena tidak ada pilihan lain, namun menjadi korban,” pungkasnya. (sn01)