Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Ir. Irin Wahyu Indarni, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa di ruang kerjanya Senin (18/03) mengungkapkan, Kabupaten Sumbawa saat ini sedang menyalurkan bantuan pangan beras tahap pertama di bulan Maret 2024. Bantuan pangan atau Bapang beras ini disalurkan dalam 2 tahap, tahap pertama di bulan Januari, Februari dan Maret, sedangkan tahap kedua di bulan April, Mei dan Juni. Dan saat ini telah dua kali melakukan penyaluran beras Bapang kepada Penerima Bantuan Pangan se Kabupaten Sumbawa.
Dijelaskan, sasaran bantuan berdasarkan data dari pusat by nama dan by address dengan kategori antara lain rentan pangan, miskin, stunting, miskin ekstrem. Namun apabila ditemukan warga penerima bantuan pangan yang tidak berada ditempat, sudah meninggal dunia, maka boleh diganti atau masih ada sasaran penerima bantuan yang belum masuk sebagai daftar penerima, maka melalui rembug aparat setempat boleh diganti. Dan penggantian ini hanya boleh satu kali penggantian disetiap tahap penyaluran.
Baca Juga: Harga Beras dan Kebutuhan Pokok Diakhir Februari Relatif Stabil
“Kalau ada yang tidak menerima, padahal ekonominya masih berada dibawah nama yg ada didaftar, maka bisa dimasukkan sebagai pengganti. Kira-kira orang yang kemampuan ekonominya lebih tinggi diganti oleh yang tingkat ekonominya masih dibawahnya,” jelas kadis.
Namun pergantian, musti berdasarkan kesepakatan atau keputusan bersama ditingkat desa. “Karena Rt, Rw, kadus, kepala desa, kelurahan itu, mereka yang lebih tahu kondisi warganya, kondisi masyarakatnya. mereka yang lebih tahu. itu bisa dirubah melalui rapat ditingkat desa itu sendiri,,”
Menurutnya, penyalurn bantuan pangan tersebut dilakukan pemerintah untuk menatisipasi kekurangan pangan atau bahap pokok masyarakat. “Karena pengaruh elnino, kemarau panjang. Maka menjadi mundur tanam sehingga mundur panen pula.,” ucap dia.
Ia juga menghimbau, agar masyarakat bijak berbelanja dan mengkonsumsi bahan pangan. “Menghadapi situasi seperti ini, dimana bahan pokok mahal. Jadi bijaksana belanja atau memanfaatkan bahan pangan. Stop boros pangan,” ujarnya. (Using)