Home Berita Badan Pangan Nasional Pastikan Beras Tersedia Hadapi Ramadhan

Badan Pangan Nasional Pastikan Beras Tersedia Hadapi Ramadhan

Jakarta, sumbawanews.com – Kepala Badan Padan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo memastikan ketersediaan beras dalam menghadapi bulan puasa dan Idulfitri 1445 Hijriah/2024 Masehi. “Kita pastikan puasa dan lebaran mendatang beras itu ada dan cukup,” kata Arief usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) bagi keluarga penerima manfaat (KPM), di Kawasan Pertanian Terpadu, Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/02).

Arief mengatakan, saat ini stok beras Bulog sekitar 1,4 ton dan siap untuk didistribusikan ke berbagai daerah di tanah air. “Ini yang harus dan terus didorong oleh Dirut Bulog untuk masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang dan juga masuk ke pasar tradisional bahkan sampai masuk ke outlet ritel modern. Jadi hari ini ritel modern juga sudah mulai terpenuhi, seminggu terakhir terus diisi,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Beras Naik

Arief pun berharap panen raya pada bulan Maret mendatang juga dapat menambah stok sekaligus menjaga stabilitas harga beras. “Kita berharap panen bulan Maret nanti bisa di atas tiga juta ton, sekitar 3,5 juta ton,” pungkas Kepala Bapanas

Ia mengatakan, banpang beras akan terus dilanjutkan hingga Juni sesuai arahan Presiden. “Pada momentum Pilpres 14 Februari kemarin penyaluran bantuan pangan ini disetop sementara untuk menghormati Pemilu. Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat atas penundaan ini. Namun sehari setelah Pemilu, bantuan pangan tersebut langsung digelontorkan kembali. Dan saat ini tentunya Bapak Presiden minta agar terus dipastikan penyalurannya kepada 22 juta masyarakat berpendapatan rendah,” terang Arief.

“Hari ini bersama Bapak Presiden kita pastikan penyaluran bantuan pangan ke masyarakat. Dan tentunya juga di wilayah-wilayah lain kita pastikan juga dilakukan penyaluran yang sama seperti di Sulawesi dan Bali kita akan pantau,” tambahnya.

Arief juga mengungkapkan bahwa stok beras Bulog secured untuk menghadapi puasa dan lebaran mendatang. “Kita pastikan puasa dan lebaran mendatang beras itu ada dan cukup. Stok Bulog hari ini 1.4 juta ton dan ini harus terus didorong untuk masuk ke PIBC, pasar tradisional dan modern retail. Dalam beberapa hari terakhir ini stok beras di ritel modern sudah mulai kembali normal,” ungkap Arief.

Adapun per 17 Februari 2024, realisasi banpang beras tahap 1 tahun 2024 yang telah disalurkan oleh Perum Bulog untuk alokasi bulan Januari telah mencapai 193.368 ton atau 87,87% dari pagu sasaran per bulan sebesar 220.041 ton. Sementara itu untuk realisasi bulan Februari sebesar 3.084 ton atau 1,40% dari pagu bulanan. Sedangkan untuk Provinsi Banten sendiri realisasi penyaluran banpang beras untuk bulan Januari mencapai 3.693 ton atau 54.91% dari pagu bulanan sebesar 6.725 ton.

Digenjotnya penyaluran banpang beras ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dan juga berkaitan dengan upaya pengendalian inflasi khususnya beras. Pada Januari 2024 beras menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar sebesar 0,56% (yoy). Penyaluran banpang beras terbukti efektif menekan laju inflasi beras. Pada periode penyaluran banpang beras di tahun 2023 inflasi beras pada Maret 2023 sebesar 0,7% turun menjadi 0,2%. Kemudian inflasi beras bulan November 2023 sebesar 5,61% turun menjadi 0,4% seiring dengan penyaluran bantuan beras tahap kedua di tahun tersebut.

Sementara untuk realisasi penyaluran beras SPHP tahun 2024 sampai dengan 17 Februari 2024 mencapai 264 ribu ton, dengan alokasi penyaluran terbesar di Wilayah DKI Jakarta dan Banten, Jawa Timur, dan Jawa Barat. (Setpres/Bapanas/Using)

Previous articleDua Rumah Roboh dan Hanyut Akibat Banjir Buer, Pemerintah Kecamatan Siaga Banjir Susulan
Next articleMenkominfo Segera Tindaklanjuti Pengesahan Perpres “Publisher Rights”
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.