Home Berita AS Sebut Banyak Kendala Capai Pembentukan Negara Palestina

AS Sebut Banyak Kendala Capai Pembentukan Negara Palestina

New York, sumbawanews.com – Robert Wood, Wakil Perwakilan Tetap Amerika Serikat untuk PBB mengatakan, cara terbaik untuk memajukan perdamaian abadi dan keamanan Israel adalah dengan mendukung pembentukan Negara Palestina merdeka yang berdampingan dengan Israel.

“Namun realisasi visi ini masih menghadapi banyak kendala,” katanya, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB bertemu pada hari Kamis (22/02) di Markas Besar PBB di New York.

Menurutnya, kendala ini termasuk Hamas dan kelompok lain yang terus menyandera 134 orang. “Saya telah mengatakannya sebelumnya, dan saya mengatakannya lagi, tidak akan ada gencatan senjata yang berkelanjutan di Gaza tanpa pembebasan para sandera,” ucapnya.

Baca Juga: Dalih Israel Tentang Hamas Bersembunyi di Rumah Sakit Disebut Bohong

Dia mengatakan, kecepatan perundingan penyanderaan bisa membuat frustasi dan rumit, dan perundingan dengan “pertaruhan besar” tidak selalu membuahkan hasil dalam waktu dekat. “Untuk alasan ini, kami bekerja hari demi hari dengan mitra kami di Mesir dan Qatar untuk mencapai hasil positif yang akan memulangkan para sandera dan menghasilkan penghentian pertempuran selama enam minggu,” katanya, seraya menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kesejahteraan lebih dari satu juta warga sipil Palestina di Rafah.

Disebutkan, Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Anthony Blinken menjelaskan kepada Israel, bahwa dalam kondisi saat ini, serangan darat besar-besaran ke Rafah akan mengakibatkan kerugian dan pengungsian warga sipil. Termasuk potensi tumpahan ke Mesir, dengan implikasi serius bagi perdamaian dan keamanan regional.

“Oleh karena itu, kami telah menggarisbawahi bahwa serangan darat besar-besaran seperti itu tidak boleh dilakukan dalam kondisi saat ini. Pernyataan-pernyataan ini merupakan sinyal yang jelas bahwa Israel tidak boleh melanjutkan operasi yang, kami tahu, akan menciptakan lebih banyak penderitaan dan memperburuk krisis kemanusiaan jika tidak ada rencana yang tepat untuk melindungi warga sipil,” ucap dia. (Using)

Previous articleDalih Israel Tentang Hamas Bersembunyi di Rumah Sakit Disebut Bohong
Next articleRusia: Jalur Perdamaian Palestina Sedang Dihalangi AS
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.