Washington DC., sumbawanews.com – Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd J. Austin III, Kamis (11/01) waktu setempat mengumumkan, mengingat serangan Houthi yang ilegal, berbahaya, dan mengganggu stabilitas yang didukung Iran terhadap kapal-kapal AS dan internasional serta kapal-kapal komersial dari banyak negara yang transit secara sah di Laut Merah, saat ini militer Amerika Serikat dan Inggris, dengan dukungan dari Australia, Bahrain , Kanada, dan Belanda, melakukan serangan terhadap sasaran militer di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi. Tindakan ini dimaksudkan untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan Houthi dalam membahayakan pelaut dan mengancam perdagangan global di salah satu jalur perairan paling penting di dunia tersebut.
Baca Juga: Diserang Houthi, Empat Kapal AS dan Satu Kapal Inggris Terlibat
“Tindakan koalisi hari ini mengirimkan pesan yang jelas kepada Houthi bahwa mereka akan menanggung kerugian lebih lanjut jika tidak menghentikan serangan ilegal mereka,” ucapnya.
Dikatakan, Serangan hari ini menargetkan situs-situs yang terkait dengan kendaraan udara tak berawak, rudal balistik dan jelajah Houthi, serta kemampuan radar pantai dan pengawasan udara. “Amerika Serikat mempertahankan haknya untuk membela diri dan, jika perlu, kami akan mengambil tindakan lanjutan untuk melindungi pasukan AS,” jelas dia.
Sejak 19 November, Houthi telah melancarkan lebih dari dua lusin serangan terhadap kapal, termasuk kapal komersial, sehingga menciptakan tantangan internasional yang menuntut tindakan kolektif. Saat ini, koalisi negara-negara yang berkomitmen untuk menegakkan tatanan internasional berbasis aturan menunjukkan komitmen bersama kami untuk membela kapal-kapal AS dan internasional serta kapal-kapal komersial yang menjalankan hak navigasi dan kebebasan dari serangan ilegal dan tidak dapat dibenarkan.
“Kami tidak akan ragu untuk mempertahankan kekuatan kami, perekonomian global, dan arus bebas perdagangan yang sah di salah satu jalur perairan penting dunia,” ujarnya. (Using)