Home Berita AS Berencana Jual Kapal Selam Kelas Virginia ke Australia Awal 2030-an, Bisa...

AS Berencana Jual Kapal Selam Kelas Virginia ke Australia Awal 2030-an, Bisa Tambah Dua Lagi

San Diego, sumbawanews.com – Dalam pernyataan bersama antara Presiden Amerika Serikat,Joe Biden, Perdana Menteri Inggris – Rishi Sunak dan Perdana Menteri Australia – Anthony Albanese, Senin (14/03) di San Diego mengatakan, Pada bulan September 2021, Australia, Inggris Raya, dan Amerika Serikat mengumumkan AUKUS – kemitraan keamanan baru yang akan mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka yang aman dan stabil. Prakarsa besar pertama AUKUS adalah keputusan trilateral bersejarah kami untuk mendukung Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir (SSN) yang dipersenjatai secara konvensional.

“Hari ini, kami mengumumkan jalur kami untuk mencapai kemampuan kritis ini. Bersama-sama kami akan memberikan SSN-AUKUS – kapal selam yang dikembangkan secara trilateral berdasarkan desain generasi mendatang Inggris yang menggabungkan teknologi dari ketiga negara, termasuk teknologi kapal selam AS yang canggih,” katanya.

Dijelaskan, Australia dan Inggris akan mengoperasikan SSN-AUKUS sebagai kapal selam masa depan mereka. Australia dan Inggris akan mulai membangun SSN-AUKUS di galangan kapal domestik mereka dalam dekade ini.

“Untuk mengirimkan kapal selam bertenaga nuklir yang dipersenjatai secara konvensional ke Australia sedini mungkin, kami bermaksud untuk mengejar pendekatan bertahap berikut, bergerak melalui setiap fase berdasarkan komitmen bersama dari masing-masing negara,” sebutnya.

Dikatakan, Mulai tahun 2023, personel militer dan sipil Australia akan bergabung dengan Angkatan Laut AS, Angkatan Laut Kerajaan, dan di pangkalan industri kapal selam Amerika Serikat dan Inggris untuk mempercepat pelatihan personel Australia. Amerika Serikat berencana untuk meningkatkan kunjungan pelabuhan SSN ke Australia mulai tahun 2023, dengan pelaut Australia bergabung dengan awak AS untuk pelatihan dan pengembangan; Inggris Raya akan meningkatkan kunjungan ke Australia mulai tahun 2026.

Pada awal tahun 2027, Amerika Serikat dan Inggris berencana untuk memulai rotasi maju SSN ke Australia untuk mempercepat pengembangan personel, tenaga kerja, infrastruktur, dan sistem peraturan angkatan laut Australia yang diperlukan untuk membangun kemampuan SSN yang berdaulat.

Dimulai pada awal 2030-an, sambil menunggu persetujuan Kongres, Amerika Serikat bermaksud untuk menjual tiga kapal selam kelas Virginia kepada Australia, dengan potensi untuk menjual hingga dua lagi jika diperlukan. Langkah ini secara sistematis akan menumbuhkan kemampuan dan kapasitas dukungan SSN Australia yang berdaulat.

Pada akhir tahun 2030-an, Inggris Raya akan mengirimkan SSN-AUKUS pertamanya ke Royal Navy. Australia akan mengirimkan SSN-AUKUS pertama yang dibangun di Australia kepada Angkatan Laut Australia pada awal tahun 2040-an.

Rencana ini dirancang untuk mendukung pengembangan infrastruktur, kemampuan teknis, industri, dan sumber daya manusia Australia yang diperlukan untuk memproduksi, memelihara, mengoperasikan, dan menjaga armada berdaulat kapal selam bertenaga nuklir yang dipersenjatai secara konvensional. Australia berkomitmen penuh untuk pengelolaan teknologi propulsi nuklir angkatan laut yang bertanggung jawab.

“Saat kami mengumumkan kemitraan AUKUS pada September 2021, kami berkomitmen untuk menetapkan standar non-proliferasi nuklir tertinggi. Rencana yang kami umumkan hari ini mewujudkan komitmen ini dan mencerminkan kepemimpinan jangka panjang kami dalam, dan menghormati, rezim non-proliferasi nuklir global. Kami terus berkonsultasi dengan Badan Energi Atom Internasional untuk mengembangkan pendekatan non-proliferasi yang menetapkan preseden terkuat untuk akuisisi kemampuan kapal selam bertenaga nuklir,” ucapnya.

Ketiga negara berencana meningkatkan kapasitas industri untuk memproduksi dan mempertahankan kapal selam bertenaga nuklir yang dapat dioperasikan selama beberapa dekade mendatang, memperluas kehadiran bawah laut individu dan kolektif kami di Indo-Pasifik, dan berkontribusi pada keamanan dan stabilitas global. Dalam hasil ini, AUKUS mencerminkan prinsip bahwa tindakan bersama, yang dilakukan dalam kemitraan, dapat bermanfaat bagi semua.

Menerapkan AUKUS juga akan membutuhkan kerja sama teknologi dan berbagi informasi baru yang kuat. Negara-negara kita berkomitmen untuk memajukan kolaborasi trilateral yang akan memperkuat kemampuan bersama kita, meningkatkan pembagian informasi dan teknologi kita, dan mengintegrasikan basis industri dan rantai pasokan kita sambil memperkuat rezim keamanan masing-masing negara.

Selama lebih dari satu abad, ketiga negara kita telah berdiri bahu membahu, bersama sekutu dan mitra lainnya, untuk membantu menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di seluruh dunia, termasuk di Indo-Pasifik. Kami percaya pada dunia yang melindungi kebebasan dan menghormati hak asasi manusia, supremasi hukum, kemerdekaan negara berdaulat, dan tatanan internasional berbasis aturan. Langkah-langkah yang kami umumkan hari ini akan membantu kami memajukan tujuan yang saling menguntungkan ini dalam beberapa dekade mendatang. (Using)

Previous articleMenko PMK Jadi Plt Menpora
Next articleBerita Foto: Panglima TNI Terima Audiensi Ketum INKONELI
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.