Moscow, sumbawanews.com – Maria Zakharoba, juru bicara kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Senin (06/04) mendesak Armenia dan Azerbaijan menahan diri. Serta mengambil langkah-langkah untuk meredakan situasi.
“Kami mendesak para pihak untuk menahan diri dan mengambil langkah-langkah untuk meredakan situasi. Kami menegaskan kembali kebutuhan untuk secara ketat mematuhi ketentuan Pernyataan Pemimpin Rusia, Azerbaijan , dan Armenia tertanggal 9 November 2020 tentang gencatan senjata lengkap dan semua permusuhan di zona konflik Nagorno-Karabakh,” katanya.
Rusia menyatakan keprihatinan serius atas meningkatnya ketegangan di zona konflik Nagorno-Karabakh. Dan selama beberapa hari terakhir telah terjadi pelanggaran berulang terhadap rezim gencatan senjata.
“Pada tanggal 5 Maret, terjadi insiden bersenjata yang mengakibatkan korban jiwa baik dari pihak Armenia maupun Azerbaijan,” ucapnya.
Ia menegaskan,Setiap masalah yang berkaitan dengan memastikan keamanan dan kehidupan di zona tanggung jawab kontingen penjaga perdamaian Rusia (RPK) harus diselesaikan secara damai dalam kontak antara para pihak di bawah naungan RMK. “Apa yang terjadi sekali lagi menegaskan pentingnya pengembalian segera Baku dan Yerevan ke negosiasi dalam kerangka pelaksanaan ketentuan pernyataan tripartit para pemimpin Rusia, Azerbaijan dan Armenia tertanggal 9 November 2020, 11 Januari dan 26 November , 2021, serta 31 Oktober 2022, termasuk yang terkait dengan pembukaan blokir komunikasi regional, penetapan batas perbatasan Armenia-Azerbaijan dan persiapan perjanjian damai,” jelas dia. (Using)