Home Berita Apresiasi Rancangan RPJMD, Ade Dorong Pembangunan Berkelanjutan

Apresiasi Rancangan RPJMD, Ade Dorong Pembangunan Berkelanjutan

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa, Ade Mudhita Noorsyamsu SIP, memberikan apresiasi terhadap rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa Tahun 2025-2029. Ia menekankan pentingnya kontribusi dokumen RPJMD tersebut terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan pembangunan di daerah.

Baca Juga: Dukung Pembangunan 3 Juta Rumah, Andi Rusni Desak Pemda Hapus PBG dan BPHTB

“Daerah kita, Sumbawa, memiliki peran strategis sebagai paru-paru dunia dan stok air karena keberadaan hutan lindung dan kawasan konservasi. Maka, menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati menjadi kewajiban kita,” ujar Ade akrabnya disapa kepada awak media setelah mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumbawa pada Selasa, (25/03).

Ade Mudhita menekankan bahwa upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan harus terus dilakukan untuk memastikan pembangunan di Kabupaten Sumbawa selaras dengan prinsip keberlanjutan. Kontribusi lingkungan hidup daerah ini tidak hanya berdampak pada wilayahnya sendiri, tetapi juga mendukung ekosistem yang lebih luas, termasuk Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia.

Ia menyoroti kondisi hutan di Batu Lanteh yang mengalami perambahan dan pembalakan, serta pentingnya menjaga kawasan konservasi dan hutan lindung sebagai benteng terakhir bagi keanekaragaman hayati dan sumber air. Ade mendukung program penanaman pohon yang dicanangkan oleh Bupati Sumbawa dan jajarannya, dengan melibatkan pelajar dan masyarakat.

“Apa yang dicanangkan Bupati Sumbawa dan perangkatnya untuk menanam pohon dengan melibatkan pelajar ‘satu anak satu pohon’ dan masyarakat, kami sangat mendukung. Diharapkan tidak hanya menanam, tetapi juga sampai tumbuh menjadi pohon besar, itu juga perlu diapresiasi,” tambahnya.

Ade Mudhita juga menekankan pentingnya menjaga keberadaan kawasan konservasi di Pulau Moyo untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah degradasi lingkungan. Suaka Margasatwa Pulau Moyo berperan penting dalam perlindungan spesies langka, termasuk burung endemik dan mamalia khas Nusa Tenggara.

Kabupaten Sumbawa menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sumber daya alam, terutama degradasi lahan dan deforestasi. Untuk mengatasi hal ini, berbagai program rehabilitasi lahan kritis dan reforestasi hutan harus terus dilakukan. Penanaman kembali hutan dan penerapan sistem agroforestri menjadi prioritas dalam kebijakan lingkungan Kabupaten Sumbawa.

Ade menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam pengelolaan sumber daya alam, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam program reboisasi dan hutan desa ” Penanaman pohon produktif di lahan tegalan milik masyarakat ataupun hutan desa dengan pendekatan agroforestri perlu di dorong karena hal ini dapat menjaga lahan sekalian mendukung perekonomian masyarakat karena pohon tersebut dapat menjadi bahan baku industri seperti pohon sengon laut, atau buah buahan yang bisa tumbuh dan berbuah seperti kemiri, Durian, Alpokat dan sebagainya ” pungkasnya. (Using)

Previous articleDukung Pembangunan 3 Juta Rumah, Andi Rusni Desak Pemda Hapus PBG dan BPHTB
Next articleSebut Jadi Kunci Kemajuan, Muhammad Zain Tekankan Pembangunan Infrastruktur Jalan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.