Catatan : Didin Maninggara Pemred GARANEWS.id (1)
Hampir dapat dipastikan, ada tiga nama besar yang akan berkontestasi di Pilpres 2024. Ketiganya adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Presiden Jokowi sempat kebingungan mau dukung siapa. Semula, dia ingin Ganjar Pranowo. Tapi keburu Megawati mendeklarasikan Ganjar. Padahal, Gubernur Jawa Tengah itu sempat berbulan-bulan ingin dijegal lantaran Puan Maharani putri mahkota Megawati dijagokan PDIP. Begitulah politik. Tak ada musuh abadi, yang ada kepentingan di atas segalanya.
Baca juga: Serang Anies Melalui Simbol Garuda Ucapan Hari Lahir Pancasila, BuzzeRp Bungkam Terkait Modifikasi Garuda dari Ganjar – Prabowo
Meski Jokowi setia pada Megawati karena jabatannya disebut Petugas Partai, tapi belakangan ia dikabarkan pindah ke Prabowo. Sedangkan Anies tetap tak disukai Jokowi. Maka, Jokowi pun gawe-gawe. Terlibat langsung berupaya menjegal Anies dengan semua cara.
Ia dianggap antitesis Jokowi. Memiliki potensi bahaya bagi dirinya bila Anies jadi presiden.
Baca juga: Viral! Modifikasi Burung Garuda Oleh Tiga Capres, Warganet: Ganjar Paling Buruk
Gawe-gawe Jokowi, saya pastikan tidak akan terjadi, jika Anies tidak nyapres. Tapi mau bilang apa? Meminjam bahasa Golkar, “Suara Golkar adalah suara rakyat”, maka sebagian rakyat mendengungkan “Suara rakyat untuk Anies” menjadi antitesis sebagian rakyat terhadap Jokowi yang benci Anies.
Mengapa Jokowi suka Prabowo Subianto? Kemudian ia ingin pindah mendukung rivalnya pada dua kali pilpres.
Saya mengamati, karena kehebatan Prabowo menunjukkan loyalitas kepada Jokowi.
baca juga: Ganjar Bicara Investasi di Forum MNC, Netizen: Investasi di Jateng Kalah dari Jakarta, Jabar dan Jatim
Masih teringat dalam ingatan saya yang mendukung Prabowo dalam dua kali nyapres. Visinya tentang Indonesia, yaitu “Indonesia adil dan makmur. Indonesia yang religius dan bermartabat.”
Di pilpres 2024, visi Prabowo dirombak untuk menunjukkan loyalitasnya kepada Jokowi. Kata-kata kunci visi tambahan itu adalah melanjutkan kebijakan dan cara-cara kerja Jokowi. Poin intinya, visi dan program Prabowo adalah seratus persen visi dan program Jokowi.
Baca juga: Jokowi Ikut Cawe-Cawe Pilpres, Muslim Arbi: Pemilu Akan Curang
Akankah menjadi kenyataan Jokowi dukung Prabowo, atau berbagi dukungan untuk Ganjar lantaran dirinya Petugas Partai, demi menjegal Anies? Merupakan pertanyaan penting yang jawabannya ada pada rakyat yang merindukan pemilu jurdil.
Ketika kita bicarakan pemilu jurdil, tentu saja pada diri Prabowo teringat kembali dugaan pemilu curang sehingga dia menggugat ke MK. Atau bisa jadi, dia melupakannya karena itu dianggap masa lalu. (Bersambung ke episode 2).