Home Berita Anggaran Makan Siang Gratis Bakal Rp.7500, Netizen: Rakyat Makan Hati, Selamat Kalian...

Anggaran Makan Siang Gratis Bakal Rp.7500, Netizen: Rakyat Makan Hati, Selamat Kalian Dibohongi

Jakarta, Sumbawanews.com.- Isu anggaran makan siang gratis dipotong dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per porsi atau separuhnya mendapat beragam reaksi dari masyarakat, tak terkecuali kehebohan di Jagat dunia maya. Bahkan dalam tiga hari terakhir, Trending Topic di Twitter atau X dengan kata “Rp. 7.500” tetap bertahan hingga Jumat (19/7) siang.

Akun X Monica @NenkMonica dalam cuitannya pada 17 Juli 2024 mengulas Kembali terkait janji kampanye pasangan Prabowo – Gibrab, “Saat Kampanye Pilpres : Makan Siang Gratis Rp. 25.000, Sesudah Menang Pilpres : Makan Bergizi Rp. 15.000, Akan Dilantik : Makanan Sederhana Rp. 7.500, Sesudah Dilantik : Rakyat MAKAN HATI 😀😀😀,” unggah Monica dikutip Sumbawanews.com, Jumat (19/7).

Baca juga: Masyarakat Permisif Perilaku Korupsi, Hardjuno: Hilangnya Keteladanan Para Elite

Akun ÈBÈ @ebe_ganzo membenarkan apa yang diungkapkan oleh Menteri Muhajir, namun fakta tersebut untuk kondisi puluhan tahun kebelakang.

“Kata pak Muhajir uang Rp 7500 itu besar Bpk benar kalau pada dekade 70an, kakau sekarang Rp 7500 cuma bisa beli nasi kucing yg lauknya ayam suir pak+ tempe goreng sebesar telunjuk,” twittnya.

Rencana pemerintah untuk Kembali menurunkan angka rupiah makan siang gratis di sentil oleh akun Chusnul ch💞timah
@ch_chotimah2, “sabar ini masih dikaji, berarti belum tentu segitu, kan bisa aja jadi 5.000.😂🤭Alhamdulillah sy bkn bagian dari pembodohan ini, bgmn dgn kalian? Prabowo Kaji Dana Makan Bergizi Gratis Rp 9.000 atau Rp 7.500 per Anak,” candanya.

Baca juga: JAMKI Minta KPK Usut Pengadaan Petugas di Walikota Jaktim

Minimnya anggaran makan siang gratis dicontohkan oleh akun ¥@N’$ @yaniarsim, “ditempatku uang segini Rp 7.500 dapat sebungkus nasi uduk tanpa gorengan….Ditempatmu 🤔,” tanyanya.

Akun Jhon Sitorus @Miduk17 lebih ketas lagi menyoroti perubahan anggaran makan siang gratis ini, “beginilah kalo MULUT besar, kerja KERDIL. Yang penting Janji dulu, soal pelaksanaan itu urusan nanti. Dulu janjinya Rp 15 rb/anak untuk makan siang gratis, bahkan direvisi menjadi Makan Gratis bergizi yang harusnya anggarannya naik. Lha sekarang muncul wacana jadi Rp 7.500/anak. Mau dikasih makan apa dengan uang segitu? Nasi + tahu + tempe setipis ATM? Selamat…kalian resmi DIBOHONGI 😂,” sindirnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons isu anggaran makan siang gratis dipotong dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per porsi atau separuhnya.

Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan program unggulan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto itu sudah dianggarkan. Pada tahun pertama, program yanh diubah jadi makan bergizi gratis ini bakal menyedot Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Baca juga: Poros Muda NU Minta KPK Selidiki Proyek Satu Data Ketenagakerjaan di Kementerian Ida Fauziyah

“Nah, teknisnya (penyaluran makan bergizi gratis) nanti akan dibahas lebih detail lagi,” ucap Airlangga usai Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di Jakarta Selatan, Kamis (18/7).

Airlangga tak menjawab dengan tegas apakah benar alokasi per anak akan dipangkas menjadi Rp7.500, sebagaimana kabar viral di media sosial.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan anggaran Rp7.500 per porsi untuk program makan gratis, dinilai cukup bahkan termasuk besar untuk daerah tertentu.

“Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah sangat besar itu,” kata Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis (18/7).

Baca juga: Bahas Anggaran Makan Siang dan Susu Gratis di Istana, Politikus PDIP: Jokowi Berkuasa Selamanya seperti Raja 

Menurutnya, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok.

“Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tetapi insya Allah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan,” katanya.

Dia mengatakan nominal tersebut tidak dapat disebut terlalu kecil untuk semua daerah, karena harga jual beli bahan makanan dan tingkat kemahalan di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

“Untuk daerah tertentu, memang mungkin kecil, karena itu nanti pasti akan dilihat dari sisi tingkat kemahalan masing-masing daerah,” katanya.

Isu pemangkasan anggaran program makan bergizi gratis muncul, usai ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan mengaku telah bertemu dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Dia menceritakan tim presiden terpilih masih mempertimbangkan untuk menurunkan biaya makanan per hari.

“Setelah dikomunikasikan angka Rp71 triliun, tim ekonomi presiden terpilih memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa diturunkan lebih hemat dari Rp15 ribu ke Rp9 ribu atau Rp7.500. Bisa kita pahami tentunya mereka mau program itu menyentuh lebih banyak rakyat,” ujar Heriyanto.(sn01)

 

Previous articleH. Sahril Terima Surat Tugas dari PDI Perjuangan
Next articleMenteri Erick Thohir Mengangkat DR. Syaifuddin Putra Sumbawa Sebagai Dirut PT. Dahana
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.