Oleh: Muslim Arbi
Direktur Gerakan Perubahan, Koordinator Indonesia Bersatu
Di akun instagram Andi Malarangeng mantan
Mentri Pemuda dan Olahraga SBY dan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, unggah lukisan SBY Presiden ke VI RI. Pamer lukisan ‘No Justice, No Peace” dan tertulis juga di lukisan suami Almarhumah Ani Yudhoyono itu tertulis ” justice for all”.
Dari lukisan SBY itu terekspresi suasana kebatinan mantan ketum Partai Demokrat itu.
Nampak SBY gundah dan gelisah soal keadilan di negeri ini. Dengan gonjing – ganjing perpolitikan nasional termasuk upaya pembegalan/pencopetan Partai Demokrat oleh mantan panglima TNI nya: Jend (purn) Moeldoko – KSP Presiden Joko Widodo.
Baca juga: BuzzeRp Bungkam Terkait Utang 4,6T Mandalika, Warganet: Patung Jokowi Simbol Utang Dijual Aja
Persoalan gugatan Sistem Proporsional tertutup yang sedang di ajukan di MK yang bisa mematikan hak-hak demokratis Rakyat. Meskipun akhir nya MK putuskan tetap berlaku Proporsional terbuka. Dan banyak persoalan lain di bangsa ini. Dengan marak nya korupsi dan KKN, hutang menumpuk dan proyek2 Infrastruktur yang jadi beban negara dan rakyat.
Baca juga: Sukses Gelar MotoGP, Namun Sirkuit Mandalika Utang Rp 4,6 Triliun, Lagi Uang Negara Minta Disertakan
Dan desakan agar SBY turun gunung dan memimpin revolusi selamatkan negara dan bangsa untuk selamatkan konsitusi, hukum, demokrasi, keadilan dan perpolitikan di negeri ini. SBY di minta turun gunung dan tampil pimpin revolusi.
Lukisan SBY ini terlihat mantan menkopolkam di era Presiden Abdurahman Wahid itu mau menunjukkan geliat nya turun gunung dan mau pimpin revolusi. Diawali dari pamer lukisan.
Baca juga: Inilah Video Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Bentak dan Usir Polisi Gegara Surat Tugas
Sementara di Solo, 11 Juni lalu. Seruan People Power dan Makzulkan Presiden Jokowi yang di inisiasi oleh Bang Mudrick Sangidu dan di hadiri oleh Tokoh Reformasi Prof Amien Rais dan sejumlah aktifis perobahan dan saya termasuk hadir di acara itu agar wujudkan People Power. Dan rencana akan turun ke barbagai kota untuk gerakkan People Power.
Apalagi kemarin di Kantor DPP Demokrat, jalan Proklamasi Jakarta Pusat, akibat marah sejumlah aktifis dan kader – kader Demokrat lakukan cap jempol darah untuk selamatkan Demokrat dan demokrasi dari upaya pembegalan oleh Moeldoko KSP Jokowi.
Baca juga: Cucu Moeldoko, Letda Cba M. Faishal Wibowo DPO TNI AD, Ini Faktanya
Saat ini Amien Rais Tokoh Reformasi dan SBY mantan Presiden dapat turun ke Gelanggang bergandengan tangan untuk pimpin People Power, Revolusi untuk selamatkan bangsa dan negara.
Penekanan bukan saja di alami oleh SBY dengan Demokrat nya. Tapi Surya Paloh juga alami penekanan yang sama setelah Nasdem mula pertama capres Anies Baswedan.
Baca juga: Kejagung Telusuri Dugaan Keterlibatan Suami Puan Maharani Dalam Kasus BTS Kominfo
Dan saat ini Mentri – Mentri Nasdem di bidik. Baik oleh KPK maupun oleh Kejaksaan. Tidak kah ini ada desain kepentingan politik untuk menekan dan menghambat agar Nasdem di gagalkan untuk capres kan Anies Baswedan?
Rakyat yang marah saat ini dan menghendaki ada nya gerakan People Power untuk merubah keadaan mendambakan muncul pemimpin sebagai tahun 1998 saat reformasi.
Jika saja, Pak Amien Rais Tokoh Reformasi berkolaborasi dengan SBY dan Surya Paloh. Nampak nya perubahan segera saja terjadi untuk selamatkan Republik tercinta.
Pasar Minggu: 17 Juni 2023