Yogyakarta, sumbawanews.com – Rabu (20/09) Aliansi Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta Gelar Pentas Seni di Titik 0 KM Malioboro, Yogyakarta. Kegiatan dilakukan untuk memperkenalkan budaya Sumbawa kepada masyarakat Yogyakarta sekaligus menggalang dana perbaikan Asrama Sumbawa.
Antusias masyarakat meliputi Mahasiswa Sumbawa dan pengunjung 0 KM Yogyakarta menyambut kegiatan ini dengan meriah sehingga jumlah dana yang terkumpul adalah RP. 1.275.200. Dana ini akan dialihkan untuk renovasi ringan terhadap kondisi fisik Asrama.
Dermawan Sumbagi Putra Kurniawan, Ketua Umum Organisasi Daerah Sumbawa Yogyakarta Yakni IPMSY (Ikatan Pelajar Mahasiswa Sumbawa Yogyakarta) mengatakan, kurangnya dukungan dari Pemerintah Sumbawa terhadap aset daerah baik fisik (Asrama) maupun non fisik (Mahasiswa dan nilai kedaerahan) yang berada di Yogyakarta, menjadi alasan utama dilakukannya kegiatan tersebut. “Hal ini sangat disayangkan karena Asrama, Mahasiswa dan Nilai Kedaerahan Sumbawa di Yogyakarta menjadi aset yang harus dijaga dan dirawat dengan baik melalui anggaran rutin sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah,” katanya.
Ditegaskan, Kekayaan Atau Aset Suatu daerah tidak akan bertahan Lama atau abadi jika pemerintah daerah tidak melakukan upaya yang cukup untuk merawat dan memeliharanya. “Tidak Ada Kekayaan Yang Abadi Jika Pemerintah daerah Tidak berinvestasi dalam Pemeliharaannya,” ucapnya.
Menurutnya, Jika Pemerintah Gagal berinvestasi dalam pemeliharaan aset tersebut maka dengan seiring berjalannya waktu aset-aset tersebut dapat mengalami kerusakan/kemunduran yang akhirnya dapat menghilangkan eksistensi nilai yang dimilikinya. Maka Daripada itu Pentingnya Perawatan yang berkelanjutan terhadap Sumberdaya dan kekayaan suatu daerah untuk memastikan bahwa mereka akan terus memberikan manfaat jangka Panjang bagi generasi Mendatang. Jika Pemeliharaan tidak Dilakukan dengan baik, kekayaan tersebut terbuang sia-sia. (Using)
