Maluk, sumbawanews.com – Sejak ada pembangunan Smelter, sebagai proyek strategis nasional di Kecamatan Maluk, aktivitas bongkar-muat di Pelabuhan Kelas II Benette, mengalami peningkatan. Saat ini, aktivitas bongkar-muat mencapai belasan kapal perbulan, dari sebelumnya kurang dari 5 kegiatan pertahun.
“Kunjungannya agak meningkat. Dari biasanya 1 kapal 1 tahun untuk pelabuhan umum kita. Karena ada pembangunan smelter itu. Intinya, kita bangun untuk putra-putra daerah. Untuk membuka peluang usaha,” kata Kepala Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benette, melalui Rudi, H., petugas syahbandar, dan Salahuddin, Nahkoda Kapal Patroli, di ruang kerjanya, Rabu (04/05).
Diungkapkan, kegiatan Bongkar-muat saat ini mencoba 3 sampai 5 hari satu kapal. Dan waktu tersebut tergantung dari keadaan cuaca. Dan sesuai kebutuhan untuk menunjang pembangunan industri pertambangan.
Baca Juga : UMKM di Maluk Menggeliat Kembali
“Kapasitas dermaga kitapun masih terbatas. Kita bisa sandar 3 kapal, itupun dengan intensif pekerjaan yang agak lambat juga. Karena sekarang kita fokuskan satu dermaga hanya dua kapal sandar, yang satunya sifatnya emergency,” jelas dia.
Ia mengungkapkan, aktivitas bongkar-muat di pelabuhan Benette saat ini maksimal belasan kapal perbulan. “Untuk saat ini perbulannya, belum begitu padat. Seharusnya untuk bulan-bulan ini, untuk pertengahan sudah mulai ramai. Rata-rata perbulan, kita sekarang sepuluh atau belasan. Kalau disini sedang sandar, Yang antri paling 2 sampai 3 kapal. Karena kita pelabuhan umum, disana pelabuhan khusus,” jelasnya.
Sejauh ini, aktivitas bongkar-muat masih didominasi oleh bahan-bahan kebutuhan pembangunan industri pertambangan. Seperti semen dan besi.
Disamping barang lainnya, seperti batubara untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang dilakukan sekitar 3 kapal dalam sebulan. “Bongkar muat kita sekarang, sesuai dengan kebutuhan didalam. Main di semen, besi, disitu aja yang rutin. Disamping itu, ada sih barang-barang lain. Ada batubara, untuk kebutuhan pembangkit listrik, PLTU. tapi itu maksimal 3 kapal perbulan,” ucapnya.
Dikatakan, untuk menunjang kegiatan Bongkar-muat yang mulai meningkat, telah diajukan permohonan penambahan maupun peremajaan Dermaga. “Kita ini mulai ramai. Itu imbas dari adanya pembangunan Smelter. Kita inginnya ada penambahan, tapi itu kan prosesnya agak panjang. Permohonan kita untuk penambahan maupun pembaharuan dermaga sudah diajukan. Kemarin itu hanya pengajuan saja dulu. Tapi bentuknya akan seperti apa, kita belum tahu. Mungkin tergantung seberapa anggaran yang turun, berapa dikasih. Untuk RAB-nya, sementara masih digodok,” jelasnya, juga mengatakan, pelabuhan Benette siap menunjang kegiatan proyek strategis nasional. (Using)
