Home Berita Ada Siklon Tropis, BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 13 Hingga 19 April

Ada Siklon Tropis, BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 13 Hingga 19 April

Praya, sumbawanews.com – PLH Kepala Stasiun Meteorologi ZAM, Nanang Fahrozi, S.Kom mengungkapkan, berdasarkan memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia oleh Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kamis (13/04), saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu kedepan diantaranya kondisi aktifnya gelombang Rossby Ekuator di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB dan diimbangi oleh suhu permukaan laut yang cukup hangat (28 – 30°C) di wilayah NTB.

Baca juga : Viral, Minggu ini Cuaca Panas Mendidih Sampai Kulit Mengelupas, Ini Penjelasan BMKG!

Adanya siklon tropis, pusat tekanan rendah dan sirkulasi siklonik yang membentuk daerah belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif. Dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari ke depan.

Dijelaskan, Saat ini teramati terdapat 1 siklon tropis dan 1 bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Yakni Siklon Tropis ILSA terpantau di Samudera Hindia, selatan Pulau Sumba, dengan kecepatan angin maksimum 90 knot dan tekanan udara minimum sebesar 942 mb bergerak ke arah Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga : Breaking News! Gempa M 7,2 di Papua Nugini, BMKG: Getaran Terasa di Jayapura Hingga Merauke

Kemudian, Bibit Siklon Tropis 90W terpantau di Filipina bagian Utara dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1008.5 mb bergerak ke arah Barat Laut. Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 13 hingga 19 April 2023 di berbagai wilayah di NTB. Seperti Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Dompu.

Baca Juga : Awas! Cuaca Ekstrem di NTB 14-18 Februari

Sedangkan Potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB pada pada kurun waktu tersebut dapat terjadi dengan kategori variatif. Yakni Kategori Tinggi Gelombang 1.25 – 2.5 meter di Selat Lombok – Alas bagian utara, Perairan utara Sumbawa, Laut Sumbawa, dan Selat Sape bagian utara.

Kemudian Kategori Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 meter di Selat Alas bagian selatan dan Selat Sape bagian selatan. Serta Kategori Tinggi Gelombang 4.0 – 6.0 meter di Selat Lombok bagian selatan dan Samudra Hindia selatan NTB.

Dijelaskan, Pihak-pihak terkait direkomendasikan untuk melakukan persiapan berbagai persiapan. Seperti memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

Baca Juga : Freddy dan Kelvin di Samudra Hindia, BMKG Minta Waspada Hingga 18 Februari

Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah NTB. (Using)

Previous articlePembangunan IKN Capai 26 Persen
Next articleAdhy Darmawan Menangkan Perkara Tambak Blandongan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.