Home Berita Abdul-Malik al-Houthi: Yaman Akan Mempertahankan Diri Jika Diserang

Abdul-Malik al-Houthi: Yaman Akan Mempertahankan Diri Jika Diserang

Sana’a, sumbawanews.com – Pemimpin Gerakan Houthi, Abdul-Malik Badruldeen al-Houthi, Rabu (20/12) menegaskan, langkah Amerika, bersama dengan beberapa negara lainnya, untuk membentuk koalisi multinasional dengan kedok melindungi perdagangan di Laut Merah, merupakan sebuah langkah bermusuhan yang bertujuan melindungi Israel. Jalur pelayaran aman untuk semua kapal, kecuali kapal yang terkait dengan entitas musuh Israel, atau menuju pelabuhan Palestina yang diduduki.

“Kami menegaskan bahwa Yaman akan mempertahankan diri jika terjadi serangan,” katanya.

Baca Juga: AS Ajak NATO dan UE Pulihkan Keamanan Laut Merah

Dijelaskan, Setiap upaya yang menghalangi Yaman menjalankan tugas keagamaan dan kemanusiaan dalam mendukung Palestina akan ditanggapi dengan tegas. Dan Selama 75 tahun, musuh Zionis-Israel terus melanjutkan agresinya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, dengan melakukan kejahatan paling keji.

Disebutkan, Negara-negara yang berperang biasanya menyatakan pangkalan-pangkalan strategis dan militer sebagai sasarannya. Sedangkan musuh Israel dengan berani menyatakan rumah sakit sebagai sasarannya.

Israel menargetkan pertemuan para pengungsi, bahkan di sekolah-sekolah UNRWA, dan tidak peduli bahwa mereka berada di bawah perlindungan PBB, dan berulang kali menargetkan mereka tanpa rasa malu. Israel melanjutkan kebrutalannya, dan ketika gagal dalam pertempuran lapangan, Israel melakukan pemboman tanpa pandang bulu terhadap warga sipil di Jalur Gaza.

Baca Juga: Swan Atlantic dan MSC Clara, Tambahan 2 Daftar Koleksi Kapal yang Diserang Yaman

“Amerika adalah mitra Zionis dalam semua kejahatan mereka sejak awal. Mereka mengirim ahli militer untuk manajemen dan perencanaan serta memberi mereka ribuan bom yang merusak,” ujar dia.

Dikatakan, Amerika memberi Zionis senjata yang dilarang secara internasional. Memberi Israel dukungan material untuk membiayai operasi militer, dan mengirim drone pengintai untuk memberi informasi.

AS mengancam seluruh negara di kawasan. Dengan mengancam, Amerika ingin memberikan kondisi yang cukup bagi Zionis untuk melakukan pembantaian di Gaza tanpa ada keberatan dari siapa pun. Bahkan dengan pengiriman makanan dan obat-obatan kepada rakyat Palestina di Gaza, tidak ada yang masuk kecuali setelah mendapat persetujuan Amerika dan Israel.

Amerika adalah cabang lain dari Zionisme internasional, yang mana Presiden Amerika telah membanggakan dan menyatakan afiliasinya, dan dia bertindak berdasarkan sudut pandang tersebut. AS telah mengubah basis-basisnya di wilayah tersebut untuk menjadi pendukung Zionis, dan seluruh depot senjatanya, bahkan di negara-negara Arab, telah digunakan untuk mendukung Israel.

Dan Setiap resolusi yang disebut gencatan senjata di PBB ditolak oleh AS, yang bersikeras untuk melanjutkan pembunuhan di Gaza. Inggris, yang pertama kali mendirikan entitas Zionis sejak awal, saat ini terus bergerak mendukung musuh Zionis.

“Kami juga melihat beberapa negara Eropa mendukung Zionis, termasuk Perancis, Italia dan Jerman, yang masing-masing negara memiliki sejarah kelam dan catatan kriminal yang mengerikan,” jelasnya. (Using)

Previous articleIndonesia-Aljazair Kutuk Permusuhan Berlanjut Israel Terhadap Palestina
Next articleDiduga Menista Agama, GPI Jakarta Akan Proses Hukum Zulkifli Hasan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.