Home Berita 10 Puskesmas Sesuai Prototype Kemenkes, Puskesmas Seketeng Belum Layani Rawat Inap

10 Puskesmas Sesuai Prototype Kemenkes, Puskesmas Seketeng Belum Layani Rawat Inap

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Dari 26 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumbawa, 10 diantaranya telah sesuai dengan prototype dari Kemenkes. Demikian disampaikan Junaedi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya Kamis (06/06).

“Seperti Puskesmas Alas, Buer, Moyo Hilir, Ropang, Lantung, Orong Telu, Lunyuk, Batu Lanteh dan Puskesmas Tarano,” ucapnya.

Baca Juga: Kemenkes Support Rp20-an Milliar Untuk RSUD

Sedangkan tahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Tahun ini telah menyampaikan proposal ke Kemenkes untuk support anggaran rehab beberapa Puskesmas, termasuk relokasi Puskesmas Seketeng. “Puskesmas Seketeng ini lahannya terbatas. Sudah sulit sekali untuk kita perluasan,” tambah dia.

Dijelaskan, Puskesmas Seketeng rencananya akan direlokasi ke Kantor MUI Kabupaten Sumbawa. “Ini sudah ada sinyal, tapi kita belum bicarakan secara tuntas. Jika memungkinkan bisa kita relokasi, tukar guling dengan Kantor MUI. Ini yang sudah kami sampaikan, semoga bisa disupport oleh pusat,” ucapnya.

Dikatakan, dengan kondisi Puskesmas Seketeng yang sulit dilakukan perluasan, menjadikan puskesmas seketeng sebagai satu-satunya puskesmas yang belum dapat melayani rawat inap. “Dari 26 puskesmas, 25 diantaranya telah dapat melayani rawat inap. Tinggal Seketeng yang belum. Karena memang tidak ada ruangan untuk kita jadikan rawat inap. Perluasannya yang susah sekali,” jelas dia. (Using)

Previous articleKemenkes Support Rp20-an Milliar Untuk RSUD
Next articlePanglima TNI Siap Kirim Pasukan Ke Gaza Jika Ada Mandat Dari PBB
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.