Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa tahun ini fokus untuk membenahi sekolah dengan kategori rusak berat. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dikbud Sumbawa, M Husnul Alwan, di ruang kerjanya Rabu (05/06).
“Jangan sampai itu membahayakan anak-anak. Ini yang kita fokuskan, yang rusak berat. Sekolah rata-rata susah layak ditempati belajar,” jelasnya.
Baca Juga: AN SD Ukur Literasi, Numerasi, dan Pendidikan Karakter
Diungkapkan sekitar 18 sekolah yang direhab lewat dana DAK. Kemudian dari APBD disebar terhadap 20-an sekolah. “Artinya tahun ini ada sekitar 40-an sekolah,” ucapnya.
Jika penanganan terhadap sekolah rusak berat dapat terus dilakukan, maka ditargetkan pada 2026 tidak lagi terdapat sekolah kategori rusak berat. “Kalau tahun depan kita dapat lagi, kita targetkan mudah-midahan sekolah rusak berat sudah tidak ada lagi,” jelas dia.
Diakui, selain rusak berat, juga banyak sekolah dalam kondisi rusak sedang. “Kami dari dinas pendidikan, tetap berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana sekolah yang layak, tentu dengan mengoptimalkan dana yang ada,” kata dia.
Dikatakan, Saat ini sedikitnya 38 ruang kelas baru yang dibutuhkan. Namun belum dapat terealisasi, karena difokuskan untuk rehab sekolah rusak berat. “Cuma tahun ini kita bersabar dulu. Kita tangani yang rusak berat ini,” katanya.
Menurutnya, terhadap sekolah kategori rusak berat belum dapat tertangani tahun ini, akan diupayakan pada tahun-tahun mendatang. “Tapi kita himbau untuk memaksimalkan potensi yang ada. Apa yang ada dulu. Sebab satuan Pendidikan musti tetap melangsungkan kegiatan belajar mengajar. Misalkan mebel belum terpenuhi. Itu bukan alasan untuk tidak belajar,” ucapnya. (Using)