Sumbawa Barat, Sumbawanews.com,- Dalam rangka peringatan Nuzulul Quran tahun 1445 Hijriah/ 2024, yang berlangsung di Masjid Miftahul Jannah pada Kamis Malam Jumat (04/04/2024), di awali dengan sambutan dari Kepala Desa Mantun Heri Wibowo,SST.
Dalam sambutannya, Kades mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk terus menjaga keamanan desa dan menguatkan iman dan menyemarakkan hati dengan bimbingan Al-Qur’an.
“Dalam momen yang penuh berkah ini, mari kita kuatkan iman kita dan hidupkan hati dengan Al-Qur’an, kitab suci yang menjadi petunjuk bagi umat manusia,” ujar Hery Wibowo saat memberikan sambutan di kegiatan tersebut.
Kades Mantun yang akrab di sapa Hery itu menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah sumber kebijaksanaan dan pedoman hidup yang utama bagi umat Islam. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan ujian dalam kehidupan, kekuatan iman dan keteguhan hati dapat diperoleh melalui bimbingan dan petunjuk yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Ia juga menekankan pentingnya untuk memahami dan mengamalkan ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan mendalami makna-makna Al-Qur’an dan mengimplementasikannya dalam tindakan kita, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan mendapatkan kedamaian di dunia dan akhirat,” tambahnya.
Hery, juga menyampaikan pemerintah desa mantun terus melakukan pembenahan, berkat dukungan dari masyarakat dan para tokoh agama yang senantiasa memberikan pencerdasan dan nilai-nilai hidup kehidupan.
“selain itu kami juga mengiatkan agar masyarakat terus menjaga keamanan dan ketentraman desa manan dan ikhtiar dari tokoh agama yang senantiasa memberikan pencerdasan kepada masyarakat” tutupnya.
Peringatan Nuzulul Quran ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dan menghidupkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan bimbingan Al-Qur’an, umat Islam di NTB dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
Kegiatan Nuzul Quran tersebut juga di rangkaikan dengan perpisahan siswa dari pondak pesantren anjani lombok timur.