Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Untuk mengatasi titik lemah sinyal di Kabupaten Sumbawa, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumbawa terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat. Agar persoalan tersebut dapat diupakan kembali pada 2024.
“2023 belum ada karena ada kendala dipusat. 2024 diupayakan. karena dari hasil evaluasi kemarin agar dapat segera ditindak lanjuti baik yang sudah terbangun maupun yang akan masuk,” kata M.Jufri, Sekretaris Dinas KOmunikasi dan Informatika Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya Rabu (06/03).
Baca Juga: Masih 13 Titik Lemah Sinyal di Kabupaten Sumbawa
Diungkapkan, koordinasi terus dilakukan ke pemerintah pusat, maupun melalui pemerintah provinsi sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah. “Kita upayakan beberapa titik kita upayakan di titik lemah sinyal itu. kita terus berkordinasi. Karena ini area yang sama-sama harus kita perjuangkan, maka masing-masing tingkatan pemerintahan, terutama provinsi yang menjadi wakil pemerintah pusat di daerah sebagai penghubung,” jelasnya.
Ia menegaskan, untuk mengatasi persoalan komunikasi, diperlukan sinergi pemerintah disemua tingkatan. Termasuk dengan pemerintah desa seperti yang telah dilakukan sebelumnya, untuk bersama-sama mendorong percepatan akses komunikasi.
“Ini juga sinergi pemerintah desa, karena desa juga punya kepentingan dengan itu. seperti desa tepal, kita sama-sama dengan kepala desanya,” ucap dia.
Selama ini, Kabupaten Sumbawa telah mendapatkan porsi optimal dibandingkan dengan daerah-daerah lain di NTB. “Alhamdulillah selama itu, kita selalu dapat optimal bahkan cukup besar di NTB,” katanya. (Using)
