Home Berita Kondisi PDAM Sumbawa Dibeber?

Kondisi PDAM Sumbawa Dibeber?

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – PDAM merupakan operator air bersih, sebagai bagian dari perpanjangan tangan pemerintah untuk menyediakan kebutuhan dasar masyarakat. Demikian disampaikan Khaeruddin, Kepala Bagian Ekonomi Setda Sumbawa, di ruang kerjanya, Jum`at (29/01).

“Jadi pemerintah punya kewajiban untuk menyediakan ari bersih pemerintah pusat melalui BWS atau BPPW, lalu pemerintah daerah melalui PU,” jelasnya.

Dalam penyediaan air bersih, pemerintah daerah punya keterbatasan anggaran. “Sementara yang ada saat ini terutama di kota itu, dibangun oleh BWS yang jaman dulu. Secara khusus dan intake samongkat ke pengelolaan air di kantor PDAM, itu milik BWS,” papar dia.

Baca Juga: Dialokasikan Untuk Penyertaan Modal PDAM, Pengeluaran Pembiayaan Bertambah 2,6 Persen

Dikatakan, air PDAM harus dikelola secara bisnis, tapi tidak murni komersil. “Karena sampai sampai saat ini, harga dasar air kita per kubik itu, hanya Rp 2.800,-. Sementara dasarnya dihitung untuk bisa BAP oleh kementerian dalam negeri itu, paling tidak terjual Rp 4.800,-. Tapi sampai saat ini, karena sifatnya sangat sensitif kita tidak berani menyesuaikan harga. Aturannya, bila tidak sesuai harga dasar maka pemerintah daerah harus mensubsidi. ,” katanya.

Ia menambahkan, kondisi keuangan daerah tidak memungkinkan untuk dilakukan subsidi guna menutup selisih harga dasar. “Kamipun tidak bisa. tapi syukurnya kita punya pengolahan air sistem gravitasi, sehingga operasionalya terbantu disitu. Treatment tidak sedikit juga. Jaringan di kota sumbawa besar sudah lebih 30 tahun usiannya. Ini secara struktur umurnya sudah sangat tua. Sudah harus diganti. tapi untuk mengganti investasinya ratusan milliar sampai ke meteran rumah tangga,” jelas dia.

Baca Juga: Gabungan Fraksi DPRD Lobar Minta Bupati Pecat Dirut PDAM Giri Menang

Dikatakan, operasional dan angaran perbaikan di PDAM serba mepet, dan tidak memungkinkan untuk membuat investasi dengan danasendiri guna memperoleh laba. “Kita ini ngos-ngosan. Sudah harganya dibawah standart, kondisi infrastrukturnya sangat tua. Hampir setiap hari ada bocor, kerusakan jaringan. Dan biaya memperbaiki satu bocor itu, sekitar Rp 1 – Rp 3 juta,” bebernya.

selain itu, ia menilai jumlah karyawan PDAM saat ini membeludak dengan areal kerja, jika dibandingkan PDAM sehat lainnya. “saya tidak menyalahkan, karena alanisahnya dari dulu. perusahaan ini dengan jumlah pegawai, kalau dibandingkan dengan PDAM Giri Menang misalnya, dari luas areal pelayanan kita termasuk gendut pegawai kita. Saya tidak menyalahkan, tetapi mungkin sistem rekrutmennya dulu seperti itu,” katanya. (Using)

Previous articleMaster Plan Sport Centre Samota Tuntas, Pemda Ajukan Usulan ke Kemenpora dan Kementerian PUPR
Next articleKomandan Lantamal IX Menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.