Home Berita TNI Kendalikan Arus Logistik dan Alutsista Manca Negara dalam ...

TNI Kendalikan Arus Logistik dan Alutsista Manca Negara dalam Super Garuda Shield*

Jatim – MV Cape Henry merupakan kapal kargo milik Departemen Transportasi Amerika Administrasi Maritim Amerika Serikat. Kapal ini datang ke Indonesia  mengakut logistik Angkatan Darat Amerika  yang akan mengikuti latihan gabungan bersama bertajuk  Super Garuda Shield (SGS) tahun 2023 dan melaksanaakan debarkasi di Dermaga Tanjungwangi, Banyuwangi Jawa Timur. Kamis (24/8/2023).
Kapal yang memiliki kecepatan 17,4 knot ini membawa berbagai alat utama sistem senjata (Alutsista) canggih dan terkini yang akan digunakan dalam latihan Super Garuda Shield 2023.
Berbagai jenis alutsista baik ranpur (kendaraan tempur) maupun rantis (kendaraan taktis) akan unjuk kebolehan dalam event yang baru dua kali digelar ini.
Adapun Alutsista yang diangkut dengan menggunakan kapal kargo Cape Henry ini diantaranya Helikopter Black Hawk, Helikopter Loongbow Apache, Launcher  Rocket HIMARS, Truck Utility Heavy Humvee  dan beberapa kendaraan pengangkut logistik dan medis.
Setelah  debarkasi dari kapal, beberapa  alutsista dan logistik lainnya diangkut menggunakan  trailer melaksanakan konvoi bergerak menuju daerah latihan di Asembagus, Situbondo  dengan pengawalan dari Pomdam V Brawijaya.
Seluruh kegiatan diamankan oleh Force Protection dari TNI yang secara profesional, responsif namun tetap humanis menerima kedatangan dan tamu peserta latihan negara lain.
Previous articleDemo Mahasiswa Berujung Ricuh, CERI: Kami Harap Pj Gubernur Aceh Segera Cabut Izin Tambang PT BMU
Next articleMenhan Prabowo dan Menhan AS Sepakat Perkuat Hubungan di Tengah Berbagai Isu Strategis
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.