Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq mengatakan, pada prinsipnya DPRD Sumbawa menginginkan MXGP selamanya di selenggarakan di Kabupaten Sumbawa untuk seri-seri berikutnya. Namun musti menjadi catatan Bersama, investasi Pemda Sumbawa di Kawasan samota tidak mudah.
“Tetapi investasi kita besar disini, tidak mudah, dan harus lunas dua tahun. Oktober 2024 lunas. Setahun kita bayar Rp 23 milliar lebih. Total dari Rp 55 Milliar itu menjadi Rp 58, 4 milliar yang harus kita bayar. Berarti bunganya Rp3,4 Milliar selama dua tahun,” kata Abdul Rafiq, di ruang kerjanya Selasa (30/05).
Baca Juga : DPRD Sumbawa Soroti Hutang Rocket, Abdul Rafiq : Boro-boro Kita Dapat Pendapatan Besar
Diketakan, disamping optimisme MXGP dan factor ekonomi ikutan yang akan munul, DPRD Sumbawa mengharapkan terdapat pendapatan jangka pendek dalam jumlah besar, khususnya dari lahan samota. “Ada jangka pendek ada pendapatan-pendapatan daerah yang besar dengan bargaining position MXGP ini. Misalnya setelah MXGP akan ada kejuaraan apa lagi di Samota. Harus dicari ruang-ruangnya, sehingga bisa nutuplah (utang). Ikutannya masuk, pendapatan jangka pendeknya masuk,” jelasnya.
Baca Juga : Lahan Samota Lunas dari Uang Pinjaman, DPRD Sumbawa Minta Pemda Bangun “Bergaining Position”
Sehingga, sirkuit samota tidak hanya sekedar digunakan oleh penyelenggara, namun pemda sumbawa hanya sekedar menunggu factor ikutan saja, yang notabene butuh waktu lama. “Tetapi gunakanlah sirkuit ini sebagai sumber pendapatan yang besar. Teman-teman tadi juga menyampaikan hal lain seperti inovasi bisnis, tidak memberatkan UMKM dalam MXGP, dan tidak melibatkan ASN dalam kegiatan-kegiatan yang berbau MXGP. Misalnya gotong-royong. Ini masukkan saling membangun, bukan saling menjatuhkan,” ucap dia. (Using)