Jakarta, Sumbawanews.com.- Kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membongkar jalur pedestrian dan jalur sepeda yang dibangun pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan di sekitar Pasar Santa, Jakarta Selatan berbuah protes akhirnya membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berpikir ulang setelah melihat kemacetan luar biasa yang terjadi di wilayah pasar Santa.
Baca juga: Setelah di Tetapkan Capres PDIP, Survey ILC: Ganjar Keok, Anies Melejit
Baca juga: Kicauan Warganet, Prabowo Cocok Jadi Cawapres Ganjar
Baca juga: Anies Menjadi Trending Setelah Ganjar Resmi Menjadi Capres PDIP
Baca juga: Tiba di Pemalang, Pemudik Ini tak Sadar Tinggalkan Istri di Brebes
Kini Pemrov DKI berencana membangun kembali jalur sepeda dan trotoar di persimpangan Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dari yang sebelumnya dihilangkan dan diganti jalan raya.
Baca juga: Dikritik Tiktoker Bima, Gubernur Lampung Dinilai Arogan
Baca juga: Tak Hanya Muhammadiyah Shalat Id 21 April 2023 tapi juga Kalangan NU, Ini Dia Datanya
Baca juga: Parah! Gea Kritik Ganjar, Justru Diperingatkan Akun Polrestabes Semarang
Jalur sepeda dan trotoar itu rencananya akan kembali dibuat di sekitar Pasar Santa atau tak jauh dari lokasi pertama. “Kami akan membuat desain penataan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda dengan melibatkan komunitas, sebelum dilaksanakan penyediaan fasilitasnya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Singgung Cawapres Ganjar Pranowo, Jokowi: Termasuk Pak Prabowo
Baca juga: Didatangi PKS, Mahfud Ditawari Jadi Cawapres Anies
Baca juga: Menteri PMK Muhajir di Rujak Netizen Gara-Gara Sebut “Rest Area”Bukan untuk Tidur
Dijelaskannya, proses pembuatan jalur sepeda dan trotoar akan melibatkan komunitas Bike to Work, Koalisi Pejalan Kaki, dan Komisi Penghapusan Bensin Bertambah (KBBI). Selain itu, turut juga melibatkan Road Safety Asociation, dan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dalam pertemuan yang berlangsung pada Minggu (26/4/2023).
Baca juga: Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Bambang Tri Divonis 6 Tahun Penjara
Baca juga: Korban Podcast Ijazah Palsu Jokowi, Gur Nur di Vonis 6 Tahun
“Dalam pertemuan Dishub DKI Jakarta akan menjelaskan soal tujuan dilaksanakannya penataan simpang Santa dan akan dilaksanakan penataan kembali terhadap fasilitas pejalan kaki dan pesepeda di kawasan tersebut,” ungkap Syafrin.
“Sehingga bagi pejalan kaki dan pesepeda yang akan menyeberang tetap memenuhi prinsip pergerakan yang selamat, aman, nyaman, dan menerus,” sambungnya.
Baca juga: Polemik Tiktoker Bima: Pak Juli Skakmat Pengacara Gubernur Lampung, Pilih Sopan tapi Korupsi atau Berkoar tapi Membela Negara
Baca juga: Ibunda Doakan Anies Rasyid Baswedan, Ini Kata Anies Untuk Ganjar
Sarana pejalan kaki atau pedestrian dan jalur pesepeda tetap dibangun dengan lebih dahulu mempertimbangkan konektivitas dengan sistem transportasi. “Pemprov DKI Jakarta terus melakukan kajian komprehensif tentang pola lalu lintas sebagai langkah penting dalam memahami akar masalah dan merancang solusi yang efektif,” ucap Syafrin.
Penutupan u-turn di simpang Pasar Santa juga mendapat protes dari Koalisi Pejalan Kaki dan komunitas pesepeda karena menghilangkan jalur sepeda dan trotoar.
Baca juga: TNI Siaga Tempur di Papua, Ini Jenis Senjata yang di Miliki Teroris Papua
Baca juga: Ganjar Resmi Capres PDIP, Nasdem: Strategi Kami Cuma Satu Anies Sebagai Presiden 2024
Komunitas Bike2Work Indonesia melalui akun twitter nya @B2WIndonesia mencuit “Berita Duka.Telah hilang jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa, Jakarta Selatan. Dalihnya: “solusi macet”.
Berita Duka.
Telah hilang jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa, Jakarta Selatan. Dalihnya: “solusi macet”. pic.twitter.com/PFyY1Xn4Df
— Bike2Work Indonesia (@B2WIndonesia) April 15, 2023
Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menilai penutupan persimpangan dengan mengorbankan trotoar merupakan kemunduran. Menurutnya, trotoar yang sudah dikembangkan Pemprov DKI dikembangkan.
Baca juga : Wayan Koster tak Masalahkan Atlet Israel di WBC, Ada Apa?
“Apa yang sudah dikembangkan oleh Pemerintah DKI Jakarta, hendaknya dipertahankan dan jangan set back agar masyarakat terfasilitasi dengan baik untuk memanfaatkan non-motorized mobility terutama berjalan kaki. Penghancuran trotoar menjadi jalan raya, jelas langkah set back,” ujarnya.
Sorotan juga datang dari mantan kader Golkar Andi Sinulangga yang menilai Gubernur Drop-Dropan ini sengaja memberangus warisan peninggalan Anies.
Baca juga: Bongkar Trotoar Warisan Anies, Ini Pembelaan Heru Budi
Baca juga: Kompak! Setelah PDIP Kini PSI Bela Heru Terkait Bongkar Trotoar Warisan Anies
Melalui akun twitter @AndiSinulingga berkicau bahwa trotoar untuk pejalan kaki dan jalur sepeda yang sudah dibangun Anies Baswedan di berangus oleh sang Gubernur Drop-Dropan.
“Dikatakan politikus DPRD DKI dari PDIP bahwa kebijakan heru itu sudah penuh perhitungan utk mengurai kemacetan, yg ada malah tambah macet parah, sementara trotoar utk para pejalan kaki & jalur sepeda dah jadi korban di berangus oleh sang gubernur drop2an,” cuit Andi, dikutip Sumbawanews.com, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Berakhir di Bui, Warga Negara China Ditangkap atas Tuduhan Penistaan Agama
Andi juga menyarankan kepada Heru agar rendah hati memimpin Jakarta dan bersedia diskusi dengan Anies, “Sebagai gubernur drop2an, baiknya heru itu rendah hati utk diskusi sama gubernur sebelumnya,” kicau Andi.
Ciutan Andi ini hingga Senin (17/4/2023) pukul 20.21 wib Andi ini telah tayang sebanyak 4.041 dengan 20 Retweet, 3 Kutipan, 78 Suka.
Baca juga: Viral! Uya Kuya Fasilitasi Pemulangan Jamil Wahab warga Taliwang Sumbawa yang di Penjara 43 Tahun di Malaysia
Sontak cuitan Politisi yang di pecat Partai Golkar ini mendapat tanggapan dari warganet lainnya.
Akun Uday @UttiDaya memberikan tanggapan, “tujuannya barangkali memang niat merusak Pak,”.
Begitu juga dengan akun Totok Suryoto @TotokSuryoto2 mentweet, “Heru memang bukan Hero, Alampun mulai enggan bersahabat dgn Heru yg selalu salah dan bangga dgn dusta dusta ..”. (sn01)
Baca juga: Libur Lebaran: Jalur Puncak Bogor Terapkan Ganjil-Genap Hingga 25 April
Baca juga: Perkelahian Oknum TNI dan Polri Berakibat Kendaraan dan Pos Pengamanan di Kupang Rusak