Solo, Sumbawanews.com. – Puro Mangkunegaran menjelaskan alasan belum mengizinkan Muhammadiyah Ranting Keprabon menggelar salat Idul Fitri di Pamedan Puro Mangkunegaran. Pengageng Mondropuro Mangkunegaran, Tjuk Soesilo menegaskan bahwa hal tersebut karena Pamedan Puro Mangkunegaran sudah digunakan acara lain.
“Mengenai permohonan izin penggunaan Pamedan untuk Sholat Id dari Muhammadiyah Keprabon betul belum diizinkan karena bersamaan waktunya sudah digunakan acara lain, mohon maaf,” katanya saat dihubungi detikJateng, Selasa (18/4/2023) dikutip Sumbawanews.com.
Baca juga: Pemkot Pekalongan Larang Shalat Id Muhammadiyah di Lapangan Mataram, Ganjar Tidak Berdaya
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan surat yang diajukan untuk kegiatan tersebut masuk ke Puro Mangkunegaran lebih dahulu, ketimbang surat dari Muhammadiyah Keprabon. Surat dari Muhammadiyah Keprabon masuk ke Puro Mangkunegaran pada 20 Maret 2023.
Dirinya menampik, belum diizinkannya Muhammadiyah Keprabon ada kaitannya dengan menunggu keputusan 1 Syawal dari pemerintah.
Baca juga: Bongkar Trotoar Warisan Anies, Ini Pembelaan Heru Budi
“(Acara apa) ini kami belum ngecek, tapi sudah ada permohonan. Kita lihat per tanggalnya, sudah ada yang mengajukan jadi untuk Muhammadiyah belum diizinkan. Suratnya lebih dulu dari Muhammadiyah,” ungkapnya.
“Tidak ada kaitannya sama sekali, mohon maaf ya tidak ada kaitannya sama sekali kaitannya tanggal ketentuan itu tidak ada. Kita lihat datangnya surat. Permohonan kegiatan yang lain, baru ada surat dari Muhammadiyah,” tegas Tjuk Susilo.
baca juga: Pusat Astronomi Internasional Tetapkan Idul Fitri 21 April 2023, Bersamaan dengan Penetapan Muhammadiyah!
Dirinya menegaskan bahwa sangat terbuka dengan Muhammadiyah Keprabon. Bahkan, Muhammadiyah Keprabon juga sudah sering menggelar salat idul Fitri di Pamedan Puro Mangkunegaran.
“Kita terbuka, itu karena tanggal kedahuluan tidak ada kaitan dengan berita heboh itu. Nggak ada kaitan. Kita gelaran salat id menunggu pemerintah, libur lebaran juga menunggu pemerintah. Kita sudah beberapa kali tidak bersamaan (salat id), tidak masalah itu,” pungkasnya.
Baca juga: Ulah Heru Bongkar Trotoar Warisan Anies Bikin Macet Parah, Akhirnya Dishub DKI Bongkar Beton Pembatas
Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Keprabon, Kota Solo, berencana memindah lokasi Salat Id tahun ini. Pasalnya, untuk tahun ini Muhammadiyah tidak bisa menggunakan Pamedan Puro Mangkunegaran.
Pengurus Ranting Pemuda Muhammadiyah Keprabon, Wiwit Hidayat membenarkan pemindahan lokasi itu lantaran tidak mendapatkan izin dari Puro Mangkunegaran. Menurutnya, pengajuan izin itu sudah dia layangkan ke Puro Mangkunegaran sejak 20 Maret 2023.
Baca juga: Terjadi Lagi, Masjid di Tasikmalaya Tolak Izin Muhammadiyah Gelar Salat Id Hari Ini
“Tujuannya ya penyelenggaraan salat id. Salat id, dan balasan seperti yang saya kirimkan tadi. Bahwa tidak diizinkan karena dipakai yang lain,” kata Wiwit, Senin (17/4). (dtk/sn03)