Home Berita Daftar 8 Profesor Termuda di Dunia Usia 18-23 Tahun, Ada Orang Indonesia?

Daftar 8 Profesor Termuda di Dunia Usia 18-23 Tahun, Ada Orang Indonesia?

Pemegang rekor profesor termuda di dunia dipegang oleh Alia Sabur

Jakarta, Sumbawanews.com. – Profesor sering dikaitkan dengan usia matang yang telah melalui pendidikan tinggi hingga S3 dan mengajar lama di sebuah kampus. Tapi faktanya, ada profesor termuda di dunia yang bahkan belum genap berusia 20 tahun.

Pemegang rekor profesor termuda di dunia dipegang oleh Alia Sabur. Ia baru berusia 18 tahun ketika menjadi profesor di Department of Advanced Technology Fusion di Konkuk University di Seoul, Korea Selatan.

Baca juga: Fantastis! 5 Penemuan Mesir Kuno yang Mengungkap Misteri

Sejak kecil Sabur sudah memperlihatkan kecerdasannya. Bahkan ia sudah belajar membaca ketika dia baru berusia delapan bulan.

Kemudian ia menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar master dalam ilmu sains dan teknik material pada saat dia berusia 17 tahun.

Sebelum Alia Sabur memecahkan rekor pada tahun 2008, Colin Maclaurin memegang rekor profesor termuda dunia selama 291 tahun lamanya.

baca juga: Inilah Wisudawan UNS Peraih Gelar Doktor di Usia 25 tahun dengan IPK 4.00

Maclaurin berusia 19 tahun ketika dia menjadi profesor matematika di Marischal College di University of Aberdeen.

Nah, untuk melihat sederet profesor termuda di dunia, berikut ini daftarnya dikutip dari laman Oldest.

8 Profesor Termuda di Dunia:

1. Alia Sabur (22 Februari 1989 – Sekarang)
Usia jadi profesor: 18 tahun, 11 bulan, 28 hari

Tahun dimulai: 19 Februari 2008

Perguruan tinggi: Universitas Konkuk di Seoul, Korea Selatan

Jurusan: Penggabungan Teknologi Lanjutan

Baca juga: Takdir! Anak Penjual Sayur Keliling Ini Ditolak 2 PTN, Diterima 3 Kampus LN

2. Colin Maclaurin (Februari 1698 – 14 Juni 1746)
Usia jadi profesor: 19 tahun

Tahun dimulai: 1717

Perguruan tinggi: Marischal College di University of Aberdeen

Jurusan: Matematika

3. Erik Demaine (28 Februari 1981 – Sekarang)
Usia jadi profesor: 20 tahun

Tahun dimulai: 2001

Perguruan tinggi: Institut Teknologi Massachusetts (MIT)

Jurusan: Ilmu Komputer

4. Charles Homer Haskins (21 Desember 1870 – 14 Mei 1937)
Usia jadi profesor: 20 tahun

Tahun dimulai: 1890

Perguruan tinggi: Universitas Wisconsin

Jurusan: Sejarah

5. Terence Tao (17 Juli 1975 – Sekarang)
Usia jadi profesor: 21 tahun

Tahun dimulai: 1996

Perguruan tinggi: Universitas California, Los Angeles (UCLA)

Jurusan: Matematika

6. Stephen Wolfram (29 Agustus 1959 – Sekarang)
Usia jadi profesor: 21 tahun

Tahun dimulai: 1981

Perguruan tinggi: Institut Teknologi California (Caltech)

Jurusan: Fisika, Matematika, dan Ilmu Komputer

7. Charles Fefferman (18 April 1949 – Sekarang)
Usia jadi profesor: 22 tahun

Tahun dimulai: 1971

Perguruan tinggi: Universitas Chicago

Jurusan: Matematika

8. Murray Gell-Mann (15 September 1929 – 24 Mei 2019)
Usia jadi profesor: 23 tahun

Tahun dimulai: 1952

Perguruan tinggi: Universitas Illinois di Urbana-Champaign

Jurusan: Fisika dan Fisika Teoritis

Profesor Muda di Dunia Asal Indonesia
Meski tidak masuk dalam 8 teratas, terdapat dua profesor asal Indonesia masuk dalam kategori profesor termuda di dunia.

Kedua profesor tersebut adalah Nelson Tansu dan Agus Pulung Sasmito. Nelson diangkat sebagai profesor pada usianya yang baru 25 tahun.

Sebelumnya, ia menempuh pendidikan di Universitas Wisconsin Madison, Amerika Serikat lewat jalur beasiswa.

Penemuannya yang cukup besar bagi masyarakat terbukti dari penemuan lampu LED dan laser untuk beberapa beberapa perusahaan. Penggunaan teknologi tersebut bisa menghemat energi yang sangat besar.

Sedangkan Agus Pulung adalah lulusan sarjana dari Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Teknik Fisika. Pada usia 32 tahun, Agus melanjutkan pendidikannya ke jenjang professorship dan mengajar serta menjadi peneliti di McGill University pada tahun 2012.(sn02)

Previous articleEros Djarot Dorong Duet Ganjar – Mahfud Terwujud, Apa Kabar PDIP?
Next articleMasyaAllah! Ada ‘Air’ yang Tersembunyi 700 Km di Bawah Tanah, Volumenya Tiga Kali Lautan Bumi
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.