Baku, sumbawanews.com – Kementerian Luar Negeri Azerbaijan melalui keterangan resmi, Jum’at (32/03) menegaskan, Menlu Azerbaijan Jeyhun Bayramov, tidak mengungkapkan sikap apapun atas Iran saat jumpa pers dengan Menlu Israel. Dan Azerbaijan menganggap pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran ini sebagai langkah anti-Azerbaijan selanjutnya.
“Kami menginformasikan kepada Anda bahwa Azerbaijan tidak pernah mengizinkan wilayahnya digunakan untuk melawan negara ketiga,” katanya.
Baca Juga : Iran Minta Penjelasan Azerbaijan atas Pernyataan Menlu Israel
Sebaliknya, ancaman dan provokasi dilakukan terhadap Azerbaijan dari wilayah Iran. Misalnya, latihan militer yang dilakukan Iran di sepanjang perbatasan Azerbaijan, penerbangan militer di atas perbatasan, pernyataan anti-Azerbaijan oleh pejabat Iran, bahkan melibatkan anak-anak oleh struktur keamanan Iran seperti IRGC, dan video ancaman terhadap Azerbaijan di dekat jembatan Khudafarin. dan demonstrasi, serangan teroris terhadap kedutaan Azerbaijan di Iran, jejak awal investigasi aksi teroris terhadap Fazil Mustafa, anggota Milli Majlis, dapat disebutkan.
Saat ini, persaudaraan Iran-Armenia tetap menjadi ancaman bagi kawasan secara keseluruhan. Selama 30 tahun terakhir, Iran secara praktis, dengan persetujuan diam-diam, menutup mata terhadap pendudukan wilayah Azerbaijan oleh Armenia.
Baca Juga : Menlu Azerbaijan Bertemu Netanyahu dan Yoav Gallant
Dan Diketahui dengan baik bahwa Iran tidak memperhatikan pendudukan Karabakh dan Zangezur Timur dan penjarahan daerah ini, penjualan batu yang diambil dari rumah di daerah ini di pasar Iran, penghancuran dan penghinaan terhadap 65 dari 67 yang ada masjid.
“Terkait hal tersebut, kami mengecam keras pernyataan sekretaris pers Nasir Kanani. Pernyataan ini merupakan langkah selanjutnya dalam krisis hubungan Azerbaijan-Iran,” tegasnya.
Dikatakan, Ancaman dari pihak Iran ini tidak pernah bisa menakuti Azerbaijan. Terlepas dari dukungan militer yang dikirim ke Armenia dari Iran, tentara Azerbaijan mengalahkan tentara Armenia yang menyerang pada tahun 2020. Setelah itu, setiap agresi dan provokasi terhadap Azerbaijan akan dicegah dengan tegas. (Using)