
Stockholm, sumbawanews.com – Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menjelang pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa dengan para Menteri Pertahanan di Stockholm, Rabu (08/03) mengungkapkan, saat ini bertemu pada saat kritis untuk keamanan. Perang Rusia terus berlanjut melawan Ukraina.
Diungkapkan, selama beberapa minggu dan bulan terakhir, NATO telah melihat pertempuran sengit di dalam dan sekitar Bakhmut. Dan tidak dapat dikesampingkan bahwa Bakhmut pada akhirnya akan jatuh dalam beberapa hari mendatang.
Oleh karena itu, penting juga untuk menyoroti bahwa ini tidak serta merta mencerminkan titik balik perang. Dan ini menyoroti, tidak boleh meremehkan Rusia.
“Ini sangat penting untuk meningkatkan produksi amunisi,” katanya.
NATO saat ini akan menyetujui pedoman baru, persyaratan baru untuk stok amunisi, memastikan bahwa NATO dapat mengisi kembali stok. Tetapi juga untuk terus memberikan dukungan kepada Ukraina.
Dan Sekutu NATO telah menandatangani kontrak dengan industri pertahanan untuk meningkatkan produksi, mengingat sinyal permintaan jangka panjang. dan beberapa Sekutu NATO juga telah melakukan proyek bersama atau pengadaan berbagai jenis amunisi tetapi juga pergudangan untuk amunisi .
“Tingkat konsumsi saat ini dibandingkan dengan tingkat produksi amunisi saat ini tidak berkelanjutan,” ucapnya.
Disebutkan, NATO telah melihat langkah-langkah penting telah diambil, tetapi perlu berbuat lebih banyak. Karena perlu memastikan bahwa Ukraina mendapatkan amunisi yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri melawan agresi perang Rusia.
“Dan kami perlu mengisi kembali stok kami sendiri karena sejauh ini, dukungan kami ke Ukraina terutama berasal dari menipisnya stok NATO. Tentu saja, dalam jangka panjang, itu tidak berkelanjutan. Itulah alasan mengapa kami baru mulai bekerja untuk meningkatkan produksi,” kata dia. (Using)