Warsawa, sumbawanews.com – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden saat menyampaikan Pidato Menjelang Peringatan Satu Tahun Invasi Rusia ke Ukraina di Kastil Kerajaan di Warsawa, Polandia, Selasa (21/02) mengatakan, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa tidak berusaha untuk mengendalikan atau menghancurkan Rusia. Dan Perang ini tidak pernah menjadi keharusan, melainkan sebuah tragedi.
“Amerika Serikat dan negara-negara Eropa tidak berusaha untuk mengendalikan atau menghancurkan Rusia. Barat tidak merencanakan untuk menyerang Rusia, seperti yang dikatakan Putin hari ini. Dan jutaan warga Rusia yang hanya ingin hidup damai dengan tetangganya bukanlah musuh. Perang ini tidak pernah menjadi keharusan, itu sebuah tragedi,” kata Biden.
Ia mengungkapkan, Presiden Putin memilih perang ini. Setiap hari perang berlanjut adalah pilihannya. “Dia bisa mengakhiri perang dengan satu kata. Itu mudah. Jika Rusia berhenti menginvasi Ukraina, itu akan mengakhiri perang. Jika Ukraina berhenti membela diri melawan Rusia, itu akan menjadi akhir dari Ukraina,” ujar dia.
Untuk Itu, AS bersama-sama memastikan Ukraina dapat mempertahankan diri. Amerika Serikat telah membentuk koalisi dunia yang terdiri dari lebih dari 50 negara untuk mendapatkan senjata dan pasokan penting bagi para pejuang Ukraina yang pemberani di garis depan. Sistem pertahanan udara, artileri, amunisi, tank, dan kendaraan lapis baja.
Uni Eropa dan negara-negara anggotanya telah meningkatkan komitmen yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Ukraina. Tidak hanya dalam bantuan keamanan, tetapi juga bantuan ekonomi, dan kemanusiaan, bantuan pengungsi, dan banyak lagi.
Ia menuding, Putin mencoba membuat dunia kelaparan, memblokir pelabuhan di Laut Hitam untuk menghentikan Ukraina mengekspor biji-bijian. memperburuk krisis pangan global yang melanda negara-negara berkembang di Afrika dengan sangat keras.
Sebaliknya, Amerika Serikat dan G7 serta mitra di seluruh dunia menjawab panggilan tersebut dengan komitmen bersejarah untuk mengatasi krisis dan untuk meningkatkan pasokan pangan global. “Kami terus mempertahankan rezim sanksi terbesar yang pernah dikenakan pada negara mana pun dalam sejarah. Dan kami akan mengumumkan lebih banyak sanksi minggu ini bersama dengan mitra kami,” jelasnya.
Ditegaskan, akan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas perang ini. Dan akan mencari keadilan atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang terus dilakukan oleh Rusia.
“Saat Ukraina terus mempertahankan diri dari serangan gencar Rusia dan meluncurkan serangan balasannya sendiri, akan terus ada hari-hari yang sulit dan sangat pahit, kemenangan dan tragedi. Tapi Ukraina bersiap untuk pertarungan di depan. Dan Amerika Serikat, bersama dengan Sekutu dan mitra kami, akan terus mendukung Ukraina saat mempertahankan diri,” kata Biden. (Using)