Seoul, sumbawanews.com – Departemen Pemadam Kebakaran Korea Selatan, Minggu (30/10) menyebutkan, dari Tragedi hallowen Itaewon menyebabkan 103 terluka dan menewaskan 153 orang, termasuk 2 orang meninggal dalam perawatan medis. Diantaranya 97 wanita, 20 orang asing dari 12 negara.
“Pada (pukul) 16:30 (waktu setempat) pada tanggal 30, 153 orang tewas dan 103 orang terluka dalam kecelakaan itu, mengakibatkan total 256 korban. Dari 103 orang terluka parah dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat,” katanya.
Dijelaskan, dari 153 kematian, 97 adalah perempuan dan 56 adalah laki-laki. “Tampaknya sejumlah besar orang terjebak di jalan sempit dengan lebar sekitar 4 meter, dan tubuh yang relatif kecil dan wanita yang lemah menderita banyak kerusakan,” jelasnya.
Dikatakan, korban tewas dari orang asing mencapai 20 dari 12 negara. Kebangsaan termasuk Cina, Iran (masing-masing empat), Rusia (tiga), Amerika Serikat, Prancis, Vietnam, Uzbekistan, Norwegia, Kazakhstan, Sri Lanka, Thailand, dan Austria (masing-masing satu).
Polisi masih menuntaskan upaya identifikasi korban tewas. Kemudian mengkonfirmasi identitas 141 orang pada pukul 3 sore dan memberi tahu keluarga mereka tentang kecelakaan itu.
Para korban berada di Rumah Sakit Universitas Ilsan Dongguk (20 orang), Rumah Pemakaman Pertama Pyeongtaek (7), Rumah Sakit Mokdong Universitas Wanita Ewha (7), Rumah Sakit St. Vincent (7), Rumah Sakit Universitas Gangdong Kyunghee (6), Rumah Sakit Boramae (6). Kemudian Sahmyook Jenazah dibagi menjadi 36 rumah sakit di Seoul dan Gyeonggi-do, termasuk Rumah Sakit Seoul (6 orang), Rumah Sakit Pusat Seongnam (6 orang), Rumah Sakit Universitas Soonchunhyang (6 orang), dan Rumah Sakit Hati Kudus Universitas Hallym (6 orang).
Dijelaskan Korban jiwa dalam jumlah besar karena terjebak di gang sempit yang miring. Dan banyak orang berkumpul sekaligus di jalan sempi dengan lebar kemiringan sekitar 4m di sebelah Hotel Hamilton di pusat Itaewon-dong
Diungkaokan, di daerah Itaewon, pesta diadakan di berbagai tempat pada malam akhir pekan ini menjelang ‘No Mask Halloween’ pertama dalam tiga tahun. Saat sekitar 100.000 orang berkumpul, dan gang-gang penuh dengan orang yang lewat. (Using)