Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Komisi IV DPRD Sumbawa melakukan inspeksi mendadak (Sidsak) pelayanan RSUD Sumbawa, yang berlokasi di Desa Sering Kecamatan Unter Iwes, Senin (24/10). Sidak tersebut dilakukan, sebagai tanggapan atas maraknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit tersebut.
Sidak dipimpin langsung oleh Koordinator Komisi IV sekaligus Wakil Ketua III DPRD Sumbawa, Nanang Nasiruddin, bersama Ketua Komisi IV – Ismail Mustaram. Lain itu, juga dihadiri oleh anggota Komisi IV lainnya, seperti Ahmadul Kosasih, Ida Rahayu, dan Saidatul Kamila Djibril, serta Adizul Sahabiddin.
Sidak dilakukan di seluruh areal rumah sakit, seperti keadaan kamar perawatan, kelayakan kamar mandi, hingga kondisi pendingin ruangan (AC/Air Conditioner). Dan dari sidak, Komisi IV menemukan pendingin ruangan tidak berfungsi dibeberapa areal rumah sakit, Kemudian kondisi kamar mandi tidak layak pakai, dan keberadaan genangan air menuju ruangan Computerized Tomography (CT) Scan. Sehingga disipilkan, pelayanan RSUD Sumbawa di Sering perlu segera diperbaiki.
“Marak keluhan masyarakat tentang Rumah Sakit di sering ini panas. Kita melihat secara langsung. Ini model bangunan ini disetting harus pakai AC. Sementara AC disini itu, mati sudah lama. Ini jangankan pasien, petugas saja otomatis tidak betah,” kata Nanang Nasiruddin.
Nanang sapaan akrabnya, meminta Direktur RSUD Sumbawa untuk segera membenahi kekurangan yang ada, khususnya kondisi pendingin ruangan. “Jadi kami himbau kepada direktur RSUD Kabupaten Sumbawa, untuk segera mengatasi AC yang rusak. Kamar mandi juga ada yang tidak berfungsi. Disini saya lihat petugasnya terlalu sedikit juga. Tadi saat awal tiba disini, kami kebingungan mau kemana karena tidak disambut petugas. Untung ada security,” jelas dia.
Dikatakan, DPRD Sumbawa melalui Komisi IV berencana unuk memanggil Direktur RSUD Sumbawa. “Kami akan memanggil beluau. Tapi kami sangat berharap, untuk saat ini direktur untuk segera menangani terutama AC dulu,” tutur Nanang.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Ismali Mustaram. “Rencana kita akan panggil (Direktur). Nanti kita minta data apa yang menjadi kekurangan. Ini Kami turun langsung, melihat apa yang dipersoalkan oleh pasien. Ternyata apa yang dibicarakan itu, benar semuanya. Keluhannya, pertama tentang tempat tidur, rungannya panas,” katanya.
Dijelaskan, pelayanan RSUD yang tidak optimal tentu akan mengancam pendapatan dari rumah sakit ini, yang notabene telah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sebab, pasien dan keluarga pasien, akan lebih memilih untuk dirawat di rumah sakit lain.
“Dengaan status BLUD, maka pelayanan harus optimal. Kalua begini, tentu pasien tidak mau dirawat disini. Akan ke rumah sakit lain. Tentu ini akan mengurangi pendapatan kita,” jelas dia.
Ia meminta, agar menajemen RSUD Sumbawa memperhatikan membenahi kekurangan yang ada. Agar tidak terjadi ketimpangan kondisi dan pelayanan antara RSUD di sering dengan RSUD yang ada di Kota Sumbawa Besar, yang merupakan satu kesatuan.
“Kami harap kepada manajemen, khsusunya pak direktur. Harus mengakomodir semua semua kebutuhan dan fasilitas rumah sakit. Agar rumah sakit sering dan rumah sakit yang ada di sumbawa, karena ini satu kesatuan, tentu tidak ada perbedaan,” tuturnya. (Using)
