Jember, Sumbawanews.com – Dua rumah warga di Dusun Krajan RT 003 / RW 001 Desa Jambesari Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jembe tertimbun tanah longsor, sekitar pukul 23.00 Wib, Sabtu (15/10/2022). Untungnya, dalam peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Dua rumah tersebut milik Pak Rusmin dan Pak Muhammad di Dusun Krajan RT 003 / RW 001 Desa Jambesari. Penghuni rumah selamat karena mereka sudah meninggalkan rumah sebelum longsor terjadi. Karena, kawasan dusun tersebut seharian diguyur hujan deras.
Dengan terjadinya tanah longsor tersebut juga menyebabkan jalan utama dusun tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor roda empat. Jalan dusun itu satu-satunya akses jalan warga yang menghubungkan Desa Jambesari dengan perbatasan Desa Teris Kabupaten Probolinggo.
Peristiwa longsornya tebing tersebut malam itu juga warga setempat menghubungi perangkat desa lalu diinformasikan pada Kades Jambesari H. Marsuto. Begitu informasi itu diterima Kades Jambe Sari H. Marsuto, lalu mendatangi lokasi longsor tersebut. “Rumah warga yang tertimbun tanah longsor adalah salah satunya rumah Pak RT Rusmin. Dan juga rumah pak Muhammad, ” ujar Kades saat di lokasi.
Camat Sumberbaru Murdihartono menjelaskan bahwa dengan kejadian tanah longsor yang menimpa dua rumah warga dan juga salah satunya rumah milik Pak RT Rusmin yang berdampingan dengan rumah Pak Muhammad.
“Kami pada malam itu juga hadir kelokasi bersama Danramil, Babinsa juga Satpol PP untuk melakukan pembersihan tanah longsor yang menutup jalan. Dan teman-teman Satpol PP membersihkan lumpur di jalan, dan jam 01.00 pagi jalan tsb bisa di lewati kendaraan, dan siangnya / sore jalan bisa dilewati kendaraan roda empat, ” jelas Camat Sumberbaru.
Disamping itu, pihaknya menyediakan dapur umum ini untuk warga yang kerja bakti untuk bersama-sama membersihkan lumpur dan tanah longsor itu.
“Harapan saya, warga Jambesari karena curah hujan sangat tinggi, mohon untuk masyarakat yang di pinggiran sungai maupun di dekat tebing untuk waspada, kalau sudah hujan melebihi 3 jam supaya mengungsi. Dan kemarin teman-teman sudah memberikan informasi ulang kepada warga segera mengunggi,” terang Murdi.
Kades Jambesari H. Marsuto menambahkan bahwa kami bersama perangkat dan warga kami bersama-sama untuk melakukan pembersihan rumah warga sekaligus rumah Pak RT Rusmin yang tertimbun tanah bercampur lumpur.
Dan jalan satu-satunya merupakan jalan yang bisa diakses oleh warga. Karena jalan ini menuju Desa Tiris perbatasan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Probolinggo.
Dan yang terjadi tanah longsor ini pada Sabtu, (15/10/2022) sekitar pukul 23.00 malam, dan tak hanya hanya satu kali, bahkan sudah kedua kalinya. Dan longsor kedua kalinya ini. “Saya sebagai Kades sudah mengusulkan untuk penanggulangan longsor itu, masih ada kekurangan dari awal, dan saya sudah memberitahu pada pelaksananya bahwa kerjaan itu betul-betul bagus, ” ungkapnya.
Dan lanjut Kades, pernah dihentikan sekali tidak boleh bekerja, karena mutu bangunan kurang bagus, dan tetapi mengingat pada gambarnya pas dengan gambarnya, tetapi itupun yang kami jelaskan mutu bangunan tersebut masih kurang bagus.
Tembok penahan tempo hari itu dengan kisaran biaya di papan nama anggaran sekitar 660 juta sekian, dan sampai sekarang tidak ada kelanjutan.
“Harapan saya karena jalan satu-satunya menuju wilayah Tiris yang ikut Kabupaten Probolinggo, dan waktu itu terjadi longsor lagi hanya tinggal beberapa Cm sudah mengikis aspal, juga terisolir warga kami ada dua Dusun Krajan, ” benernya.
Dengan terjadinya tanah longsor itu menurut keterangan warga bahwa di atas tebing ada sumber air. Dan juga pada saat itu hujan mulai sore hingga malam hari tidak kunjung reda, sehingga terjadilah tanah longsor yang menimbun rumah warga kami, dan Alhamdulillah semuanya dalam keadaan selamat tidak ada korban.
Dan rumah mengalami kerusakan yang cukup serius, sehingga dalam taksiran menghabiskan dana biaya sekitar Rp 80 jutaan.
“Kami sebagai Kades Jambe Sari, berharap kepada warga masyarakat bila mana terjadi hujan yang terlalu lama untuk lebih berwaspada, di kuatirkan terjadi longsor kembali. Kami menghimbau sekali lagi pada warga masyarakat kami bila mana hujan terlalu lama minimal jarak waktu 3 jam. Kami harap warga lebih waspada dan sementara mengungsi ketempat yang lebih aman, ” ujar Marsuto. (heri/indra/Mia)