Moskow, sumbawanews.com – Dikutip dari TASS Minggu (09/10), Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit tentang peningkatan langkah-langkah keamanan untuk jembatan Krimea serta untuk jembatan energi dan pipa gas yang menghubungkan semenanjung dengan daratan Rusia, kata Kremlin dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu. Menurut keputusan tersebut, hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi langkah-langkah perlindungan untuk penyeberangan transportasi, jembatan energi dan pipa gas melintasi Selat Kerch.
“Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia akan diberi wewenang untuk mengatur dan mengoordinasikan langkah-langkah perlindungan untuk penyeberangan transportasi Selat Kerch, jembatan energi jaringan listrik antara Federasi Rusia dan Semenanjung Krimea, bersama dengan pipa gas utama antara Wilayah Krasnodar dan Krimea, selama operasi mereka,” kata dokumen itu.
Menurut keputusan tersebut, hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi langkah-langkah perlindungan untuk penyeberangan transportasi, jembatan energi dan pipa gas melintasi Selat Kerch.
Pemerintah Rusia ditugaskan untuk memperbarui perintah eksekutif mereka sesuai dengan dekrit, yang mulai berlaku pada hari ditandatangani.
Pada Sabtu pagi, sebuah truk meledak di jembatan Krimea, membakar tangki bahan bakar kereta barang yang lewat. Tiga orang tewas dan dua bagian bagian jalan jembatan ambruk. Bagian dari jembatan yang menghubungkan Krimea dengan Wilayah Krasnodar dilaporkan tidak rusak.
Lalu lintas di jembatan itu benar-benar dihentikan. Tetapi setelah pukul 16:00 waktu Moskow, sebagian dibuka kembali untuk bus dan mobil. Uji coba pertama di rel berhasil dilakukan. Sebuah komisi pemerintah yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin dibentuk setelah kecelakaan itu.
Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Sabtu (08/10) waktu setempat mengecam reaksi pemerintah Ukraina atas penghancuran infrastruktur sipil. “Reaksi rezim Kiev terhadap penghancuran infrastruktur sipil merupakan bukti sifat terorisnya,” sebut dia.
Ia juga mengecam rekasi Radek Sikorsky, Ketua Delegasi hubungan dengan Amerika Serikat – Anggota Parlemen Eropa, yang berterima kasih kepada AS karena meledakkan pipa gas. Kemudian reaksi Urmas Rainsalu, Menteri Luar Negeri Republik Estonia, yang memberi selamat kepada operasi spesifikasi Ukraina atas serangan pada Jembatan Krimea.
“Pembunuhan, pengalihan, perusakan, provokasi, dan pemalsuan – logika kriminal ini telah mengikat rezim NATO,” kata Zakharova.
Sergey Surovikin Pimpin Pasukan Gabungan
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menunjuk Jenderal Angkatan Darat Sergey Surovikin untuk memimpin kelompok gabungan pasukan yang terlibat dalam operasi militer khusus di Ukraina, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashekov mengatakan kepada wartawan, Sabtu.
“Jenderal Angkatan Darat Sergey Surovikin telah ditunjuk untuk memimpin pasukan gabungan di wilayah operasi militer khusus di Ukraina berdasarkan keputusan menteri pertahanan Rusia,” katanya.
Surovikin sebelumnya menjabat sebagai Komandan Distrik Militer Timur Rusia dan memimpin pasukan Rusia di Suriah.(Using)