Home Berita Kapal BRS KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 dan KCR KRI Golok-668 Diserah-Terima ke...

Kapal BRS KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 dan KCR KRI Golok-668 Diserah-Terima ke TNI AL

Surabaya, sumbawanews.com – PT. PAL Indonesia (persero) lakukan serah terima kapal Bantu Rumah Sakit KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 kepada TNI AL di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Jumat (14/01). Sebelumnya telah dilakukan peletakan lunas kapal pada 14 Oktober 2019 dan diluncurkan pada 7 Januari 2021.

COO PT PAL Indonesia (Persero) Iqbal Fikri dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan TNI Angkatan Laut kepada PT PAL Indonesia. Sehingga tetap terus berkontribusi dalam pembangunan alutsista guna menjaga pertahanan dan keamanan NKRI.

Iqbal Fikri dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa hadirnya kapal BRS TNI AL memiliki nilai strategis yaitu sebagai wujud dari direktif bapak Presiden, dalam meningkatkan kehadiran TNI Angkatan Laut untuk melaksanakan misi kesehatan. Selain itu, Kehadiran kapal BRS ini dapat menunjang peran TNI AL dalam melakukan diplomasi ketika terdapat negara sahabat yang membutuhkan bantuan layanan kesehatan dalam sebuah misi kemanusiaan.

Rariya Buda Harta, Corporate Secretary PAL sekaligus Ketua Pelaksana I mengapresiasi TNI AL sebagai prime customer PAL. “semoga terjaga kerjasama ini dan tetap mempercayakan industri dalam negeri khususnya PAL dalam menggunakan produk-produknya. KRI WSH-991 dan KRI GLK-688 adalah bentuk nyata kepercayaan TNI AL kepada produk dalam negeri yg penyelenggaraan delivery dan pengukuhan komandan dilaksanakan secara bersamaan di koarmada II dengan lancar dan khidmat, ” kata Rariya.

Di tempat yang sama, Laksamana TNI Yudo Margono, KASAL dalam sambutannya menyampaikan, momen serah-terima tersebut merupakan momen bersejarah bagi TNI AL, dan wujud dari pembangunan kekuatan TNI AL. Sebab Kapal BRS KRI dr. Wahidin Sudirohusodo yang telah lulus pengujian memberi makna penting khususnya dari nilai.

“Merupakan karya anak bangsa, dan implementasi dari penguasaan naval teknologi. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada PAL sehingga kapal dapat terselesaikan dengan baik,” terang KASAL.

Dalam ceremony delivery kapal BRS sekaligus kapal cepat rudal (KCR) kelas Trimaran ini juga dilakukan pengukuhan komandan kapal, yang nantinya akan bertanggung jawab atas operasi KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 serta KRI Golok-688 (Produksi PT. Lundin Industry Invest) . Pengukuhan Komandan Kapal dipimpin langsung oleh tamu tertinggi dalam acara tersebut, yakni Yudo Margono selaku Kepala Staf TNI AL (KASAL).

Diketahui Kapal BRS memiliki spesifikasi panjang 124 meter, lebar 21,8 meter dan displacement 7.290 ton. Dalam Sea Acceptance Test (SAT) dan hasil Commodore Inspection sebelumnya, kapal BRS mampu melaju mencapai 22.0 knot di speedlog. Pencapaian tersebut melebihi ekspektasi yang sebesar 19 knot pada 90 persen MCR. Dengan kecepatan jelajah 14 knot, serta memiliki kemampuan berlayar hingga 30 hari penuh dengan jangkauan 10.000 mil laut.

Kapal BRS mampu membawa 163 awak dan 69 tenaga medis, 1 tamu VIP dan siap melaksanakan misi operasi setara rumah sakit tipe C. Kemampuan tersebut ditunjang dengan fasilitas poliklinik rawat jalan (umum, mata, gigi, dll) UGD, ruang operasi, ruang rawat inap, dan unit radiologi. KRI WSH-991 mampu mengakomodir 280 relawan, 18 heli crew, serta mampu merawat sebanyak 159 pasien. (Using)

Previous articleUntuk Kebersamaan, Pangdam Usung Program “Mutiara Pattimura”
Next articleTingkatkan Perekonomian Masyarakat, Satgas Yonif 126/KC Bersama Warga Bangun Pasar Tradisional
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.