Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, siaga selama 24 jam dalam sehari. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan dapat melakukan tindakan segera apabila terjadi situasi kebencanaan di Kabupaten Sumbawa. Demikian disampaikan M.Nur Hidayat, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya Senin (03/01).
Diungkapkan, kesiap-siagaan 24 jam, mengingat saat ini telah memasuki musim hujan, dan berpotensi muncul situasi kebencanaan seperti banjir dan tanah longsor. Terlebih, Januari hingga Februari biasanya menjadi puncak musim hujan.
“Kita juga selalu update dengan BMKG. Infonya, diperkirakan pertengahan dan akhir bulan ini intensitas hujan meningkat. Tahun ini juga diprediksi oleh BMKG potensi intensitas hujan 20 persen lebih tinggi dari tahun lalu,” ucapnya.
Dikatakan, BPBD juga mempunyai tim di seluruh desa untuk memberikan update informasi tentang kebencanaan dan situasi yang bersifat luar biasa. Disamping tim inti BPBD yang telah memiliki skil dalam Search And Rescue (SAR), yang ditempatkan dibebapa titik sekitar DAS.
“Saya punya tim di masing-masing desa. Dulu kita punya tim Bersama Lawan Covid (BLD), itu kita berdayakan lagi. Jadi kalau ada apa-apa, cepat mereka melaporkan. Tidak harus banjir, gempa, longsor, semua kejadian yang dianggap luar biasa, seperti puting beliung. Semua dilaporkan. Ada tenaga kami juga disini yang siaga. Mereka semua sudah terlatih. Mereka kita tempatkan dibeberapa titik. Jadi kalau ada apa-apa mereka bisa langsung bergerak,” jelasnya, juga menambahkan, saraha dan prasarana yang dimiliki oleh BPBD juga dalam kondisi siaga.
Ia mengungkapkan, hampir seluruh kecamatan di kabupaten Sumbawa berpotensi muncul situasi kebencanaan seperti banjir dan tanah longsor. Seperti Kecamatan Empang, Maronge, Lopok, Moyo Hilir, Moyo Utara, Sumbawa, Buer dan Alas Barat, berpotensi terjadi banjir. Sedangkan tanah longsor berpotensi terjadi antara lain di Kecamatan Lunyuk, Batu Lanteh, Orong Telu dan Kecamatan Ropang.
“Kami menghimbau, seluruh masyarakat yang berada disekitar Daerah Aliran Sungai agar meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya. (Using)