Sumbawa – TNI-POLRI bersama unsur pemerintah daerah yang terdiri dari Satpol-PP dan dinas perhubungan kabupaten Sumbawa menggelar Apel Gabungan Operasi Lilin Rinjani 2021, dipimpin Wakapolres Sumbawa Kompol Rafles P. Girsang S.I.K, di halaman Kantor Bupati Sumbawa.
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Rinjani 2021, Kita Tingkatkan Sinergi TNI-Polri Serta Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman Pada Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022″.
Demikian disampaikan Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Kavaleri Rudi Kurniawan, S.Sos. M.Tr (Han) di sela-sela kesibukannya di Makorem 162/WB, jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, Kamis (23/12/2021).
Lulusan Akademi Militer 1999 itu mengungkapkan, pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) ini merupakan tugas bersama TNI-POLRI, pemerintah daerah dan masyarakat. Untuk itu, Personel jajarannya akan membackup Polres Sumbawa dalam menyukseskan Operasi Lilin Rinjani 2021.
“Tim gabungan akan melaksanakan pengamanan terbagi dalam empat Pos, meliputi gereja dan tempat-tempat keramaian,” terang Dandim.
Selain itu, lanjutnya, para Babinsa Kodim 1607/Sumbawa juga akan tetap bersinergi dengan Bhabinkamtibmas dan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah binaan masing-masing.
“Melalui Operasi Lilin Rinjani, Kami siap membantu pemerintah daerah mencegah penyebaran Covid-19 menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru,” tegas Rudi Kurniawan.
Dandim juga menerangkan, personel yang bertugas tidak boleh ragu menegur dan mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan baik dalam kegiatan peribadatan maupun berlibur.
Pihaknya bersama tim gugus tugas Covid-19 akan memprioritaskan wajib pakai masker kepada masyarakat yang berada di ruang publik (terbuka) seperti tempat ibadah juga tempat wisata, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya.
Sementara itu, Wakapolres Sumbawa dalam apel Operasi Lilin Rinjani 2021 membacakan amanat Kapolri, bahwa fokus pengamanan adalah 54.959 objek di seluruh Indonesia, baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara dengan Melibatkan TNI- Polri serta Pemerintah Daerah.
“Pada pelaksanaan Nataru tahun ini kita perlu lebih khusus dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara. Varian Omicron yang memiliki kecepatan penyebaran 5 kali lebih cepat dari Varian Delta ini telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus, termasuk di Indonesia saat ini sebanyak 5 orang telah teridentifikasi tertular varian Omicron,” paparnya.