Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Badan Amil Zakat (Basnaz) Kabupaten Sumbawa berharap, agar masyarakat Kabupaten Sumbawa memberikan zakat kepada lembaga resmi seperti Baznas. Tahun ini, Basnaz Kabupaten Sumbawa telah mengumpulkan dan menyalurkan lebih dari Rp 3 milliar rupiah.
“kami ditargetkan dalam rakor baznas se-NTB sekitar Rp 4 milliar, itu sudah menghampiri juga. Sampai sekarang itu sudah Rp 3 miliar lebih. Itu sudah kita salurkan. Dari zakat fitrah bisa Rp 1,55 miliar, zakat mal bisa sekitar Rp 600 juta,” kata H.M.Ali Tundru, Ketua Baznas Kabupaten Sumbawa di ruang kerjanya, Rabu (15/12).
Diungkapkan, zakat yang terkumpul dominan dari ASN di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas dan Kecamatan Unter Iwes. Zakat dikumpulkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di dinas instansi.
“Tapi itu baru berjalan ditiga kecamatan. UPZ ini ada dua macam, ada yang bisa menyalurkan sekaligus, ada yang hanya mengumpulkan saja,” jelasnya.
Disebutkan, dari zakat dan infaq masayrakat disalurkan melalui melalui 5 program yang telah ditetapkan. Antara lain Program Sumbawa Sehat, yang menyasar masyarakat sumbawa yang tidak mampu dan menjalani perawatan medis baik di kabupaten sumbawa, di luar kabupaten maupun di luar provinsi NTB.
“Itu sebagai dana pendamping. Kalau yang dirujuk kami berikan rekomendasi ke Basnaz provinsi untuk diberikan oleh provinsi,” ucapnya.
Kemudian Program Sumbawa Cerdas, dengan sasaran membantu biaya pendidikan anak-anak tidak mampu namun berprestasi. Dan hingga Oktober 2021, telah disalurkan sedikitnya Rp 61 juta kepada anak sekolah termasuk Guru Tidak Tetap (GTT) SD dan SMP.
“Kita membantu anak-anak tidak mampu dalam pendidikan, tetapi dia cerdas untuk. Ini SD, SMP atau sederajad. Ini diusulkan kepada kami oleh sekolah masing-masing. Itu sampai oktober kemarin kami sudah menyalurkan Rp 61 juta lebih, termasuk untuk GTT-nya.
Sedangkan melalui program Bazans Sumbawa Makmur, disalurkan bantuan kepada UKM untuk mengembangkan usaha. Bantuan tersebut disalurkan dengan tempo pengembalian yang bervariasi seperti 10 bulan dan 12 bulan.
“Kami sudah salurkan ke beberapa desa seperti Lenagguar, Pelita dan lainnya. Agar usahanya bisa terangkat. Modal ini dikembalikan lagi tanpa Bunga. Itu pengembaliannnya ada yang 10 bulan, ada yang setahun,” ucapnya.
Dan melalui Bazsas Sumbawa Peduli, disalurkan bantuan bersifat konsumtif kepada Mustahiq. Seperti fakir, miskin, muallaf, fisabilillah, dan ibnu sabil.
“ini untuk dana-dana yang sifatnya konsumtif. Ini sudah kepada 101 orang muztahiq di 101 desa. Kemarin juga ada dari Baznas provinsi untuk 700 muztahiq,” ujarnya.
Dijelaskan, tahun ini juga telah disalurkan bantuan program Mahyani (rumah tidak layak huni) dengan tujuan untuk membantu upaya pengentasan kemiskinan. Bantuan dari Basnaz provinsi NTB yang bekerjsama dengan Basnaz Kabupaten Sumbawa tersebut, diberikan untuk memperbaiki 48 unit rumah termasuk pengadaan jamban, dengan nilai masing-masing Rp 16 juta.
“Kita juga bantu hal yang berkaitan dengan kebencanaan juga. seperti kemarin itu, ada rumah janda tua terbakar kami bangun,” sebutnya.
Selain itu, Basznaz juga menyalurkan bantuan melalui program Baznas Sumbawa Taqwa. “Ini bantuan untuk guru mengaji, TPQ, masjid ponpes dalam betuk uang. Ada yang sekitar Rp 4 juta, tergantung kemampuan yang ada di kami,” ucapnya.
Ia menambahkan, masyarakat dapat menyalurkan zakat dan infaq kepada Basnaz Kabupaten Sumbawa melalui rekenin di beberapa Bank. Seperti Bank NTB Syariah, atas nama Bank NTB Syariah Zakat dan Bank NTB Syariah Infaq. Bank BNI atas nama BNI Syariah Zakat dan BNI Syariah Infaq. Bank Mandiri atas nama Bank Mandiri Zakat dan Bank Mandiri Infaq, serta Bank BRI.
“Tahun ini penyaluran zakat untuk bantuan masyarakat yang sakit, paling dominan,” jelasnya. (Using)