Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviani SPd, MPd membuka secara resmi Bimbingan Teknis dan Seminar Ikatan Istri Wakil Rakyat (IISWARA) DPRD Kabupaten Sumbawa, dengan tema Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan IISWARA melalui Pelatihan Pemberdayaan Perempuan, Sabtu (6/11) di Sumbawa Grand Hotel Sumbawa Besar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sumbawa, Ketua Tim PKK Kabupaten Sumbawa, diwakili Hj Yuniati Ishak, Ketua Darmawanita Persatuan Kabupaten Sumbawa Hj. Rohani Hasan Basri, Ketua Persit Candra Kirana, Ketua Bayangkari Kabupaten Sumbawa, ketua persatuan wanita pengadilan Kabupaten Sumbawa, Pengurus dan Anggota GOW Kabupaten Sumbawa, dan Putri Indonesia Pariwisata 2014 dr Estelita Liana.
Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviani SPd, MPd dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan. “Saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa sangat mensupport acara ini, karena materi yang diangkat sangat penting dan secara langsung narasumbernya datang dari Jakarta dan hari sebelumnya juga telah berkunjung melihat distinasi wisata unggulan kita yakni Air Mata Jitu Pulau Moyo. Saya ikut bangga karena Acara yang dikomandoi Ketua IISWARA, dr Selvi ini adalah seorang dokter yang tangguh, yang luar biasa melayani masyarakat khususnya di bidang kesehatan,” ujarnya.
Dikatakan, acara tersebu diharapkan dapat memberikan motivasi terhadap perempuan. Sehingga Perempuan jangan hanya seremonial mendampingi suami, tetapi perempuan bisa sejajar dengan kaum laki-laki.
“Dan kita lihat sendiri istri ketua DPRD menjadi dokter dan juga istri anggota dewan lainnya ada yang menjadi guru menjadi pengusaha yang lebih penting lagi di bidang kewirausahaan, karena saat pandemi, memberikan dampak yang luar biasa yang menghantam segi-segi perekonomian Sumbawa. Alhamdulillah di akhir tahun 2021 disaat kita jarang bersilaturahmi langsung tatap muka karena pandemi, kita bisa mengikuti acara yang diprakarsai oleh IISWARA DPRD Kabupaten Sumbawa tentang public speaking oleh perempuan,” Beber Wabup
Dijelaskan, acara tersebut bisa menggali bagaimana perempuan tampil cantik luar dan dalam, membangun Kecerdasan intelegensi dan kecerdasan emosional. Hal ini harus dilatih karena dalam menyampaikan informasi itu harus tuntas dan tidak setengah setengah. Yang kedua perempuan itu tidak boleh cengeng sedih dalam mendampingi suami. Ujar Novi.
Sebelumnya, dalam laporan Ketua panitia pelaksana Zulzilawati Syamsul Fikri menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya merespon atas era informasi dan teknologi yang begitu pesat. “hampir setiap saat lalu lintas informasi dan kehadiran teknologi informasi menjadi menu sehari-hari kita, setiap individu dituntut untuk terus melatih diri meningkatkan kapasitas dan meng-upgrade pengetahuan, pengalaman dan pemahaman skill dan wawasan sehingga setiap individu harus mampu dan memiliki kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual,” ucapnya
Kemudian lanjutnya, dalam konteks kegiatan ini, kami selaku panitia merasa penting menghadirkan acara yang menjadi kebutuhan individu. Khususnya bagi kaum perempuan untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan baik dalam rumah tangga maupun dalam interaksi sosial kemasyarakatan.
kegiatan Dalam Seminar ini kami ambil dalam bidang komunikasi yaitu public speaking guna mendapatkan pembekalan dan informasi yang berkaitan dengan cara mengelola ide dan gagasan dan informasi. melatih mental, berpenampilan menarik dalam berbicara sekaligus memberi performa terbaik dalam setiap Event formal maupun nonformal.
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan sambutan oleh Ketua IISWARA DPRD Kabupaten Sumbawa dr Selvi Abdul Rafiq dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada wakil bupati Sumbawa yang telah hadir. “Acara ini terselenggara berkat kerjasama Seluruh panitia, pihak hotel, dokumentasi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dalam hal ini Wakil Bupati yang telah disupport dengan dana dari APBD berupa dana hibah,” Ungkap Selvi.
Selain Bimtek, juga dilakukan kegiatan sosial, diantaranya adalah pemberian bantuan sembako untuk lansia dan penyandang disabilitas. Yakni 740 paket terdiri atas 10 kg beras, 2 KG gula 2 liter minyak dan 1 kaleng susu.
Kemudian lanjutnya, ada pemeriksaan audiometri bagi mahasiswa-mahasiswi yang tunarungu kerjasama dengan dokter Dian spesialis THT untuk mengetahui seberapa besar kemampuan pendengarannya terjaring ada 4 orang yang dibantu. Dan bantuan berupa kursi roda sejumlah 35 buah, untuk penderita folio, lumpuh layu, disabilitas ada juga karena kecelakaan,yang tersebar di seluruh Kecamatan
“Juga ada bantuan timbangan digital bayi di kecamatan-kecamatan, karena kami perhatikan beberapa posyandu di desa, timbangan bayinya belum maksimal, yang dimiliki Bel sesuai dengan standar,” ucapnya. (Using)